IEA Ungkap Rahasia Sukses Biofuel untuk Capai Net Zero Emission

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
6 Aspek Kunci Keberhasilan Kebijakan Biofuel. Sumber: SBM ITB

International Energy Agency (IEA) telah mengidentifikasi 6 aspek kunci keberhasilan kebijakan Biofuel untuk mencapai target Net Zero Emission. Dalam upaya mencapai ambisi ini, Kepala Divisi Energi Terbarukan IEA, Paolo Frank, menyoroti pentingnya pertumbuhan biofuel hingga tiga kali lipat pada tahun 2030, sejalan dengan skenario Net Zero Emissions yang baru-baru ini dipublikasikan.

Dalam acara Sustainable Mobility: Ethanol Talks 2023 di St. Regis Jakarta, Paolo Frank menjelaskan bahwa keberhasilan kebijakan Biofuel bukan hanya tentang karakterisasi, melainkan juga berkaitan erat dengan keamanan energi. Ia menekankan peran krusial Biofuel dalam memastikan ketahanan energi global.

IEA mencatat bahwa meskipun Biofuel berkembang di seluruh dunia, perkembangannya masih dianggap belum memadai. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif kebijakan publik, pertukaran informasi, dan praktik-praktik yang kritis untuk meningkatkan peran Biofuel.

IEA kemudian mengadakan studi singkat untuk membandingkan kebijakan di tiga negara terkemuka di bidang Biofuel, yaitu Amerika Serikat, Brasil, dan India. Dalam perbandingan tersebut, IEA menemukan enam aspek yang krusial untuk keberhasilan kebijakan biofuel.

6 Aspek Kunci Keberhasilan Kebijakan Biofuel

Pertama, pengembangan dan pemeliharaan strategi jangka panjang, seperti yang telah berhasil diterapkan oleh Brasil. Kedua, memberikan sinyal investasi yang tepat seiring waktu melalui kombinasi insentif keuangan dan mandat yang jelas. Ketiga, terus berinovasi untuk mendorong efisiensi dan produktivitas.

Keempat, memastikan pasokan energi aman dan terjangkau melalui pemahaman mendalam tentang ketersediaan bahan baku biomassa. Kelima, menangani masalah keberlanjutan secepatnya dalam konteks dunia yang berkelanjutan dan sekaligus memperhatikan keamanan pangan.

Terakhir, keenam, adalah berkolaborasi dengan komunitas internasional. Potensi besar di Afrika, Amerika Latin, dan Asia, kerjasama internasional adalah kunci untuk memajukan industri Biofuel. Saat ini, 80% Biofuel hanya diproduksi oleh empat negara utama, dan kerjasama global dapat membuka peluang baru di berbagai wilayah dunia.