Biodiesel B35 Resmi Diterapkan Mulai 1 Februari 2023, Segini Harganya
Sindonews.com | Rabu, 11 Januari 2023
Biodiesel B35 Resmi Diterapkan Mulai 1 Februari 2023, Segini Harganya
Pemerintah akan resmi menerapkan penggunaan biodiesel B35 mulai 1 Februari 2023. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) . Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Edi Wibowo menuturkan, pihaknya telah melakukan persiapan program tersebut sejak akhir September 2022 melalui berbagai regulasi pendukung. Nantinya, per 1 Februari 2023 semua Badan Usaha (BU) BBM (Bahan Bakar Minyak) wajib menyalurkan biodiesel B35 kepada masyarakat Indonesia. “Mandatori implementasi B35 wajib dilakukan oleh semua BU BBM yang mana saat ini ada 22 BU BBM yang akan menyalurkan minyak solar dengan cetane number di bawah 51,” jelasnya dalam Market Review, Rabu (11/1/2023). Sebagai informasi, mandatori implementasi semula direncanakan mulai 1 Januari 2023. “Memang betul kita sudah rencana 1 Januari, kemudian kemarin berdasarkan pertimbangan bahwa masih diperlukan persiapan lebih matang baik oleh BU BBN maupun BU BBM. Dan juga perlu juga sosialiasi yang lebih masif, maka ini diberi kesempatan sampai 1 Feb 2024 jadi mundur sebulan,” terang Edi. Ia berharap per 1 Februari 2023, program B35 ini sudah bisa diterapkan karena dari kapasitas produksi BU BBN juga sudah sangat siap untuk menyalurkan biodeselnya dengan spesifikasi B35 kepada BU BBM. “Kita harapkan mulai pertengahan Januari atau akhir Januari sudah di kirim sehingga per 1 Februari 2023 sudah bisa dicampur dengan B35 tadi,” pungkasnya. Kehadiran B35 sendiri bertujuan untuk meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan, serta upaya mengurangi angka impor solar di tengah situasi global yang terancam krisis. Perihal harga, Edi menyebutkan jika B35 akan mengikuti harga pasar solar di Indonesia. “Harga B35 sesuai harga solar,” kata Edi. Di sisi lain, sejalan dengan penetapan dan penerapan B35, Kementerian ESDM turut menaikkan alokasi biodiesel pada tahun ini menjadi 13.148.594 kiloliter. Artinya ada peningkatan sekitar 19% dibandingkan alokasi tahun 2022 yang hanya sebesar 11.025.604 kiloliter.
Gridoto.com | Rabu, 11 Januari 2023
Sambut Era Biodiesel B35, Hino Bilang Produknya Enggak Bakal Ada Masalah, Ini Alasannya
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) turut menanggapi implementasi bahan bakar Biodiesel B35 yang akan dimulai pada 1 Februari 2023 oleh pemerintah. Seno Wirdiyawantoro, sebagai Product Division Head HMSI mengatakan, pihaknya siap menyambut era Biodiesel B35 dengan dukungan penuh. “Pada intinya Hino selalu mengikuti dan mematuhi dengan setiap peraturan yang ditetapkan pemerintah,” ujar Seno saat dihubungi GridOto.com, Rabu (11/1/2023). Ia menyebut, line up kendaraan komersial Hino juga sudah dapat menenggak Biodiesel B35. Sebab produk Hino telah dirancang untuk mematuhi regulasi Biodiesel semenjak beberapa tahun lalu. “Hino tidak mempersiapkan apapun, karena produk kami telah dikondisikan untuk comply dengan Biodiesel sejak 2020,” kata Pria yang lulusan Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut. Lebih lanjut Seno mengungkapkan, seluruh truk hingga bus Hino juga diakui tidak memiliki kendala tertentu ketika diterapkannya Biodiesel B30 pada dua tahun silam. Karena itu, HMSI tidak melakukan penyesuaian apapun pada berbagai model kendaraannya terkait dengan implementasi B35. “Sejauh ini tidak isu dengan produk Hino ketika menggunakan Biodiesel B30 sejak 2020, makanya kami sudah siap dengan B35,” terang Seno. “Selain itu Hino juga memiliki strainer, yang dapat memisahkan kotoran dari bahan bakar yang memiliki kualitas rendah. Sehingga interval penggantian filter solar akan menjadi lebih lama,” sambung pria yang pernah berkarier di PT Astra Otoparts tersebut. Sekilas informasi, Biodiesel B35 merupakan persentase pencampuran bahan bakar nabati jenis Biodiesel ke dalam BBM jenis solar sebanyak 35 persen. Adapun pengumuman penerapan bahan bakar untuk mesin diesel ini, sempat disampaikan lewat unggahan akun Instagram resmi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) @kesdm pada 5 Januari 2023. Langkah pemerintah ini, diyakini untuk mengantisipasi lonjakan harga minyak dunia hingga mengurangi impor solar ke Tanah Air. Di samping itu, implementasi Biodiesel B35 juga berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal EBTKE Nomor: 10.E/EK.05/DJE2022 guna meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.