Biodiesel Sawit Berhasil Tekan Konsumsi Fosil Hingga 40%

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
Biodiesel Sawit Berhasil Tekan Konsumsi Fosil Hingga 40%. Sumber: Gokomodo

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menegaskan bahwa biodiesel sawit telah menjadi motor utama dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil. Kontribusi sawit terhadap transisi energi nasional sangat signifikan. Melalui penggunaan biodiesel berbasis sawit, Indonesia berhasil menurunkan konsumsi energi fosil hingga 40 persen.

Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir BPDP, Mohammad Alfansyah, menjelaskan, ini adalah bagian dari strategi hilirisasi yang berfokus pada penguatan permintaan domestik sejak tahun 2015. Strategi ini terbukti efektif dalam menjaga stabilitas harga dan memberikan manfaat langsung kepada petani sawit.

“Dengan menggunakan biodiesel berbasis sawit, kita berhasil menurunkan hingga 40 persen penggunaan energi fosil. Artinya, dalam setiap liter energi solar yang digunakan, 40 persennya berasal dari sawit,” tegas Alfansyah.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dampak ini bukan hanya soal energi, melainkan juga menyangkut kesejahteraan petani dan penguatan kedaulatan energi nasional. Kebijakan ini memastikan bahwa petani sawit memperoleh harga yang kompetitif dan pendapatan mereka meningkat, seiring dengan meningkatnya permintaan domestik untuk bahan bakar nabati.

Strategi Hilirisasi Holistik: Dari Sawit Hingga Kakao

Selain fokus pada sawit, BPDP juga memperluas mandatnya untuk mengembangkan komoditas kelapa dan kakao. BPDP berupaya mengoptimalkan potensi kedua komoditas ini dengan mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah (UKM) berbasis masyarakat.

Visi ini mencakup industrialisasi skala rumah tangga untuk produk turunan seperti minyak kelapa, gula kelapa, dan berbagai produk olahan kakao. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan memberdayakan ekonomi lokal secara lebih merata.

Komitmen Jangka Panjang: Investasi Sumber Daya Manusia

BPDP juga berinvestasi pada regenerasi petani untuk menjamin masa depan sektor perkebunan. Dengan menyadari bahwa sebagian besar petani saat ini berusia lanjut, BPDP mengelola program pendidikan vokasi hingga jenjang sarjana. Program ini telah menjangkau lebih dari 9.000 mahasiswa dan menjamin keterhubungan mereka dengan dunia kerja. Melalui pendekatan holistik ini, BPDP memastikan sektor perkebunan terus berkembang dengan inovasi dan dikelola oleh generasi baru yang terampil.