Bioenergi Jadi Kunci Emisi Nol dan Pemimpin Energi Hijau Dunia

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
Biomassa Jadi Kunci Emisi Nol dan Pemimpin Energi Hijau Dunia. Sumber: Zona EBT

Bioenergi atau biomassa jadi kunci emisi nol karena mulai menarik perhatian global sebagai sumber energi terbarukan yang signifikan, meskipun belum sepopuler tenaga surya dan angin dalam media. Namun, kenyataannya, biomassa telah diadopsi secara luas di seluruh dunia dan dianggap sebagai faktor penting dalam upaya mencapai net zero.

Pada tahun 2021, Amerika Serikat mengalokasikan sekitar 5% dari penggunaan energi primer melalui biomassa, dengan Inggris memanfaatkannya sebagai sumber listrik terbarukan terbesar kedua setelah energi hidro. Di Uni Eropa, biomassa menjadi sumber utama energi terbarukan, memberikan kontribusi sekitar 60% dari total produksinya. Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan bahwa bioenergi akan menyumbang 30% dari produksi energi terbarukan pada tahun 2023, dengan peran kunci dalam dekarbonisasi.

Bioenergi Jadi Kunci Emisi Nol

Bobby Gafur Umar, Ketua 1 Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), menegaskan bahwa bioenergi adalah sumber energi terbarukan yang dapat diandalkan. Limbah dan sampah, yang dulunya dianggap tidak berharga, kini menjadi bagian penting dari sumber energi. Biomassa memiliki potensi besar untuk mengurangi impor bahan bakar dan meningkatkan kemandirian energi suatu negara.

Di Indonesia, pemanfaatan energi terbarukan masih didominasi oleh panel surya, sementara penggunaan biomassa masih terbatas. Namun, dengan potensi biomassa yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan biomassa sebagai alternatif batu bara dan gas. Transisi energi menuju emisi nol memerlukan diversifikasi sumber energi terbarukan dan dekarbonisasi fasilitas yang ada saat ini.

Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar, dengan berbagai limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Meskipun pemanfaatan biomassa di Indonesia masih rendah, potensinya mencapai lebih dari 100 juta ton per tahun. Dengan memanfaatkan potensi ini, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan kebijakan yang tepat dan kerja sama antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam energi terbarukan dengan memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi yang berkelanjutan dan dapat dengan mudah dikendalikan.