Corona Bikin Ekspor Loyo, Pengusaha Sawit Lirik Dalam Negeri
Detik | Senin, 30 Maret 2020,
Pengusaha sawit tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan, ekspor kelapa sawit ke berbagai negara akan melambat karena virus corona. Namun, ada peluang di dalam negeri. Sekjen Gapki Kanya Lakshmi Sidarta menilai akan ada peningkatan permintaan seperti sabun dan lain-lain di sektor hilir. “Jadi secara keseluruhan akan terjadi perlambatan besar untuk ekspor, sementara domestik tetap terjadi perlambatan yang relatif lebih rendah dari ekspor,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020). Dia menuturkan, di dalam negeri telah terjadi peningkatan penyerapan sebelumnya karena adanya biodiesel 30% atau B30. Lebih lanjut, dia menjelaskan, ekspor kelapa sawit ke berbagai negara akan melambat karena virus corona. Hal itu menjadi beban pelaku industri kelapa sawit. Menurut Kanya, di sisi hulu para pengusaha masih harus berjuang mempertahankan kegiatan panen dan operasional di lapangan tidak berhenti di tengah wabah virus corona. “(Produksi) Melambat mungkin saja, tetap perlu didukung dengan penjagaan ekstra, khususnya terhadap lalu lintas orang keluar masuk kebun demi mengurangi bahkan memutus penyebaran virus korona, di segi pengolahan buah menuju PKS (pabrik kelapa sawit) diperkirakan akan muncul kendala pengangkutan, lalu bisa jadi terjadi penumpukan stock CPO karena transportasi sudah mulai terganggu untuk pengiriman ke sektor pengolahan selanjutnya,” jelasnya. Sementara untuk di pengolahan di sektor mid (antara) pun, lanjut Kanya, akan sedikit melambat. Namun untuk kebutuhan penyediaan minyak goreng di dalam negeri tetap terjamin. “Yang akan terganggu adalah kegiatan ekspor, hal ini pun akan menambah penumpukan stock,” tambahnya.