Dorong Pengembangan Bioenergi Di Indonesia

| News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Suarantb.com | Sabtu, 2 Desember 2023

 

Dorong Pengembangan Bioenergi Di Indonesia

Universitas Mataram (Unram) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Bioenergy Goes to Campus (BGTC) Chapter-17 bertempat di Scientific Lecture Hall Unram pada Kamis (30/11). Acara ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Prof. Bambang juga menyampaikan tentang pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi saat ini.  “Akhir-akhir ini kita merasakan perubahan iklim di mana terjadi pergeseran musim, musim hujan bergeser di daerah tertentu ditandai dengan intensitas hujannya bertambah dan ada juga daerah yang intensitas hujannya berkurang. Kadang kita merasakan hujan di bulan Agustus kadang di bulan September. Semasa kami kecil dulu, biasanya hujan terjadi di bulan Oktober, jarang sekali kami merasakan hujan terjadi di bulan Juli, Agustus maupun September. Kita kemudian bertanya apa yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, badai, angin kencang yang kita rasakan saat ini. Ini semua disebabkan karena terjadinya pemanasan global,” papar Prof. Bambang. Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim. Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan perbedaan tekanan. Peningkatan perbedaan tekanan ini menyebabkan terjadinya angin kencang. Peningkatan perubahan suhu juga menyebabkan peningkatan penguapan sehingga menyebabkan terjadinya hujan turun lebih deras. Hal-hal inilah yang menjadi penyebab perubahan ilkim saat ini. Prof. Bambang lebih lanjut menjelaskan bioenergi sebenarnya adalah upaya mengurangi greenhouse gasses yang menyelimuti atmosfer, dapat dilakukan dengan penanaman pohon. Proses fotosintesis merubah senyawa air dan karbon dioksida dibantu cahaya matahari untuk diubah menjadi senyawa glukosa dan oksigen, menjadi biomasa dan menjadi bioenergi. Bioenergi didorong dengan tujuan mengurangi CO2, sehingga dapat mengurangi greenhouse gasses yang ada di atmosfer. Di samping dimanfaatkan sebagai biofuel, bioenergi dapat diubah menjadi biochar. Biochar merupakan biomaterial yang diperkaya karbon yang dihasilkan dari pembakaran biomassa melalui proses yang disebut pirolisis. Pirolisis menghasilkan produk berupa bahan bakar padat yaitu karbon cair, cairan berupa camputan tar dan beberapa zat lainya, dan akan menghasilkan sitrat yang sulit terurai menajadi CO2 bila berupa biochar. Konsep tersebut merupakan salah satu mitigasi perubahan iklim, mengurangi dampak pemanasan global, dan memanfaatkan bioenergi. Prof. Bambang menyampaikan harapan agar Unram dapat selalu menjadi contoh sebagai lokasi pengembangan teknologi mutakhir dan bermanfaat yang dapat diberikan kepada bangsa dan negara. Unram juga terus mendorong dosen-dosen fakultas teknik untuk membuat pompa sumur dalam yang dapat diterapkan di lahan kering sehingga dapat menumbuhkan lahan marginal yang ada sehingga dapat ditanam dua hingga tiga kali setahun. Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edi Wibowo, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Unram atas terjalinnya kerja sama yang baik, sehingga kegiatan BGTC chapter-17 dapat terlaksana dengan baik dan sebagai bagian dalam rangka inseminasi dan informasi terkait program regulasi dan implementasi pengembangan bioenergi di Indonesia kepada stakeholder khususnya civitas akademika. Edi menyebutkan bahwa BGTC merupakan bentuk sinergi EBTKE dengan civitas akademika dalam hal pengembangan energi baru dan terbarukan. Lebih lanjut Edi menjelaskan  perubahan iklim menjadi tantangan global yang dihadapi umat manusia, meningkatnya emisi rumah kaca, ketergantungan manusia pada sumber bahan bakar fosil telah menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan. Dalam upaya mengatasi perubahan iklim, energi terbarukan muncul sebagai solusi. Upaya penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia mendukung ketahanan energi dan kemandirian energi di tengah tingginya konsumsi energi di dalam negeri dari sumber energi belum sustainanble. Transisi energi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan menjadi salah satu program prioritas nasional.  Bioenergy Goes to Campus Chapter-17 menghadirkan lima keynote speaker, yaitu Trois Dilisusendi, S.T., M.T. Analis Kebijakan Ahli Madya selaku Koordinator Investasi dan Kerja Sama Bioenergi dengan materi Kebijakan Pengembangan Bioenergi di Indonesia; Tri Rachmanto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Laboratorium Komputer dan Simulasi Unram dengan materi Bioetanol dari Sorghum Manis sebagai Sumber Energi Alternatif Masa Depan; Rahayu Dwi Mampuni, S.Kom selaku Sekretariat Assosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) dengan materi Potensi dan Implementasi Pengembangan Biodiesel di Indonesia; Janter Naibaho selaku Technician Bioenergy PT. PLN (persero) dengan materi Implementasi Pengembangan Pembangkit Listrik Berbasis Bioenergi dan Program Cofiring di PLN; Dr. Ichsan selaku General Manager Renewable Energy PT. Kaltimex Energy dengan materi Pengembangan Compressed Biomethane Gas (CBG) dari Tongkol Jagung di NTB; dan bertindak selaku moderator yaitu Hendry Sakke Tira, ST., MT., Ph.D. Kepala Laboratorium Energi Baru dan Terbarukan Fakultas Teknik Unram

https://www.suarantb.com/2023/12/02/dorong-pengembangan-bioenergi-di-indonesia/

 

 

BERITA BIOFUEL

 

 

Bisnis.com | Sabtu, 2 Desember 2023

COP-28: Pertamina Bakal Terapkan Biodiesel B40 Tahun Depan

PT Pertamina (Persero) berencana memulai program mandatori biodiesel B40 atau bauran Solar dengan 40% bahan bakar nabati berbasis minyak sawit efektif tahun depan. Rencana itu disampaikan Direktur Utama Pertamina saat sesi diskusi di Paviliun Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023 atau Conference of the Parties (COP-28) yang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (1/12/2023). Nicke menerangkan rencana itu menjadi bagian dari upaya Pertamina untuk meningkatkan pengembangan produk rendah karbon lewat produk Biofuel. Nicke berpendapat produk tersebut melimpah di Indonesia. “Sekarang, dengan B35, tahun lalu, kami berhasil mengurangi sekitar 32 juta ton CO2 per tahun. Dan kami akan menambahkan lebih banyak B35 sekarang dan tahun depan, B40,” kata Nicke seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (1/12/2023). Malahan, Nicke mengatakan, dalam kebijakan energi nasional yang baru, target bauran solar dengan minyak sawit akan ditingkatkan menjadi 60%. “Bahkan dalam kebijakan energi nasional kita yang baru, targetnya sampai B60,” kata Nicke. Selain itu, Pertamina juga memiliki program Biogasoline dengan mencampurkan bioetanol dari tebu, jagung, dan juga singkong ke bensin. Pertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40. Terkait dengan bahan bakar nabati ini, Pertamina baru saja meluncurkan bahan bakar jet berkelanjutan (Sustainable Efficient Fuel) yang dicampur dengan CPO. “Jadi, program ini adalah opsi terbaik untuk Indonesia. Ada tiga manfaat utamanya, pertama, kami dapat mengurangi impor bahan bakar melalui biofuel. Kedua, kami dapat mengurangi emisi. Dan yang ketiga adalah menciptakan lapangan kerja di Hulu,” tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah tengah mengantisipasi target ambisius baru ihwal Nationally Determined Contributions (NDC) yang mungkin disepakati dalam Conference of the Parties atau COP 28 akhir tahun ini. “Memang ada isu baru mengenai target NDC baru yang tiga kali lipat dari yang sebelumnya di COP27,” kata Arifin kepada awak media di Kementerian ESDM, Jumat (1/12/2023). Arifin mengatakan, kementeriannya masih mempelajari ihwal kemungkinan peningkatan target NDC tersebut yang menjadi topik bahasan dalam COP 28. Menurut dia, Indonesia relatif belum memiliki kemampuan cukup untuk mengejar target NDC yang ingin dikerek dari kesepakatan COP tahun sebelumnya. Dia berharap target NDC di Indonesia mendapat dukungan dari dunia internasional nantinya. “Kita harus sesuai dengan kemampuan kita sendiri, tentu saja akselerasinya tuh harus berkaitan dengan dukungan sama-sama, jadi yang kuat bantu yang kurang kuat,” kata dia.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20231202/44/1720132/cop-28-pertamina-bakal-terapkan-biodiesel-b40-tahun-depan

Liputan6.com | Sabtu, 2 Desember 2023

 

Barata Sukses Uji Coba 6 Reaktor B100, Sulap Minyak Sawit Jadi Bahan Bakar

PT Barata Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan baik ujo coba reaktor B100 di penghujung 2023 ini. Dengan begitu, reaktor B100 yang lolos uji coba ini segera diserahterimakan dan siap berproduksi. Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Tjetjep Nirwan Mustofa menjelaskan, Barata Indonesia menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk memproduksi reaktor B100. Langkah kerja sama ini jadi upaya perseroan dalam rangka mengindustrialisasi sebuah inovasi mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi alternatif dalam negeri yang ramah lingkungan. “B100 adalah energi masa depan Indonesia. Ini adalah peluang besar bagi Barata sebagai BUMN manufaktur untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi sawit dengan produk akhir yang mampu memperkuat ketahanan energi nasional.”ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2023). Pengujian full load capacity enam reaktor B100 ini turut dihadiri sejumlah eksekutif utama diantaranya CEO Minamas Plantation Adi Wira Abd Razak, para inventor reaktor B100, dan sejumlah tenaga teknis dari Badan Standardisasi Industri dan Penyegar (BSIP) Tanaman Industri.

Puas dengan Hasil

Pada kesempatan ini, CEO Minamas menyatakan kepuasannya atas hasil pembangunan enam reaktor B100 dengan kapasitas impresif, yakni 3.000 liter per enam jam. Dirinya turut mengapresiasi dan optimis hasil pengembangan produk PT Barata Indonesia (Persero) ini dapat mengukuhkan posisi Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan. “Kami sangat senang melihat keberhasilan uji coba ini dan menyaksikan kemajuan signifikan dalam pengembangan reaktor B100. Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pemimpin di bidang energi terbarukan,” ujar Adi Wira.

Ubah CPO Jadi Bahan Bakar

Reaktor Biodiesel 100 merupakan alat yang digunakan untuk mengubah CPO (Crude Palm Oil) menjadi menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan dengan bahan dasar minyak nabati atau lemak hewani melalui proses eseterifikasi atau transesterifikasi. Dengan proses tersebut maka Biodiesel atau bahan bakar alternatif yang dihasilkan akan lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang lebih rendah 48% dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Komitmen PT Barata Indonesia (Persero) dalam menghadirkan produk yang ramah lingkungan, berdaya saing dan memiliki nilai kemanfaatan bagi masyarakat merupakan wujud kesiapan perseroan sebagai BUMN Industri Manufaktur mengambil peran utama dalam pengembangan energi terbarukan tanah air.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5470438/barata-sukses-uji-coba-6-reaktor-b100-sulap-minyak-sawit-jadi-bahan-bakar?page=2

 

Bisnis.com | Sabtu, 2 Desember 2023

Hadapi Sengketa di WTO, Bagaimana Nasib Biodiesel RI di Uni Eropa?

Kementerian Perdagangan (Kemendag) membeberkan sejumlah tantangan untuk memenangkan sengketa produk biodiesel dari Uni Eropa di World Trade Organization (WTO). Diketahui, Komisi Uni Eropa telah menginisiasi penyelidikan antisubisidi terhadap produk biodiesel Indonesia sejak 6 Desember 2018. Benua Biru itu menuduh adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk penyediaan minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) termasuk untuk biodiesel. Hal itu membuat Uni Eropa menerapkan bea masuk imbalan (BMI) berkisar 8-18% untuk produk biodiesel dari Indonesia terhitung sejak 29 November 2019. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono menyebut sejumlah tantangan untuk memenangkan sengketa tersebut. Di antaranya yakni memperoleh data-data pendukung untuk memperkuat argumen pemerintah Indonesia dalam membantah tudingan Uni Eropa. “Dalam proses bersengketa, tantangan lainnya yang akan dihadapi adalah bagaimana mendapatkan hakim atau panelis yang fair (adil) independen dan impartial,” kata Djatmiko kepada Bisnis, dikutip Minggu (3/12/2023). Kendati menghadapi tantangan, Djatmiko optimistis Indonesia bisa memenangkan sengketanya terhadap Uni Eropa. Menurutnya, pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, pelaku usaha dan tim kuasa hukum untuk menyampaikan argumen gugatan yang kuat kepada panel. Adapun, Indonesia pada forum pertemuan reguler Dispute Settlement Body (DSB) WTO pada 27 OKtober 2023 kembali mengajukan pembentukan panel penyelesaian sengketa biodiesel dengan Uni Eropa. Pengajuan pembentukan panel itu menjadi yang kedua kalinya setelah pengajuan pertama ditolak oleh Uni Eropa. Namun, dengan adanya pengajuan pembentukan panel kedua kalinya ini, maka secara otomatis telah terbentuk oleh WTO terlepas adanya penolakan dari Uni Eropa. WTO dalam keterangan resmi di situsnya pada 27 November 2023 menyatakan bahwa DSB telah menyetujui permintaan Indonesia untuk pembentukan panel sengketa guna meninjau bea masuk yang digunakan oleh Uni Eropa atas biodiesel asal Indonesia. Sejumlah pokok gugatan yang diajukan Indonesia dalam sengketa biodiesel tersebut antara lain isu tuduhan pendanaan biodiesel dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dianggap subsidi oleh Komisi Eropa; tuduhan Komisi Eropa terkait adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk penyediaan minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), dan perhatian atas penghitungan ancaman kerugian material oleh Komisi Eropa yang tidak berdasar dan tidak sesuai dengan ketentuan yang seharusnya (Agreement on Subsidies and Countervailing Measures/SCM Agreement). “Pemerintah Indonesia tetap optimis dapat memenangkan sengketa ini,” kata Djatmiko.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20231203/12/1720373/hadapi-sengketa-di-wto-bagaimana-nasib-biodiesel-ri-di-uni-eropa

Kontan.co.id | Sabtu, 2 Desember 2023

 

Gapki: Program B35 Tak Ganggu Produksi CPO

Pemerintah resmi meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati (BBN) ke dalam bahan bakar minyak (BBM) biodiesel dari 30% (B30) menjadi 35% (B35) sejak 1 Agustus 2023. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan adanya program B35 tidak mengganggu stok produksi crude palm oil (CPO) secara keseluruhan. Tercatat, sisa stok CPO hingga akhir 2023 berkisar 3 juta ton-3,5 juta ton. Eddy menjelaskan, adanya program B35 justru membantu harga CPO tidak turun yakni dengan rerata harga kisaran US$ 800 per ton-US$ 900 per ton sepanjang 2023. “Untuk tahun 2023, tidak ada masalah dengan program B35 terhadap stok produksi. Justru dengan adanya B35 dapat membantu harga tidak turun drastis walaupun harga minyak nabati dunia melemah,” ujar Eddy kepada Kontan, Minggu (3/12). Eddy menyampaikan hingga saat ini tidak ada kendala bagi perusahaan sawit menyoal program B35. “Saat ini (Program B35) tidak ada masalah,” ucapnya. Ke depan, Pemerintah juga berencana meningkatkan persentase campuran minyak sawit ke dalam bahan bakar menjadi 40% (B40) pada 2030 mendatang.  Menanggapi hal itu, Eddy menyampaikan untuk menunjang program B40 sebaiknya perusahaan-perusahaan sawit melihat produksi CPO di 2023. Pasalnya, saat ini produksi CPO tidak cenderung naik. Dalam catatannya,  produksi CPO dan Palm Kernel Oil (PKO) mencapai 51 juta ton di 2023. “Untuk B40 sebaiknya melihat produksi di 2023 terlebih dahulu, sebab saat ini produksi dan konsumsi sudah mulai stagnan dan tren menurun karena lambatnya Peremajaan Sawit Rakyat (PSR),” ujarnya.

https://industri.kontan.co.id/news/gapki-program-b35-tak-ganggu-produksi-cpo

 

Harian Neraca | Sabtu, 2 Desember 2023

Pembentukan Panel dalam Sengketa DS618 Kembali Diajukan

Pemerintah Indonesia mengajukan permohonan pembentukan panel yang kedua kalinya pada sengketa DS618 dalam forum pertemuan reguler Dispute Settlement Body (DSB) World Trade Organization (WTO). Dengan pengajuan ini, maka panel otomatis akan terbentuk terlepas penolakan dari Uni Eropa. Kepala Biro Advokasi Perdagangan NugTaheni Prasetya Hastuti mengungkapkan, “pengajuan ini sudah sesuai dengan komitmen dan upaya pemerintah untuk melindungi dan memperjuangkan akses pasar produk biodiesel Indonesia di pasar Uni Eropa yang mengalami perlakuan diskriminatifkarena menerima subsidi yang tidak dapat dibenarkan secara hukum internasional oleh otoritas Uni Eropa” Sebelumnya, pada 11 Agustus 2023, mdonesia secara resmi telah mengajukan konsultasi dengan Uni Eropa ke WTO. Indonesia mengharapkan agar panel segera dibentuk dan sidang pemeriksaan sengketa dapat dilaksanakan pada semester pertama 2024. Pokok gugatan diajukan Indonesia dalam sengketa ini meliputi isu tuduhan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dianggap sebagai subsidi oleh Komisi Eropa, tuduhan Komisi Eropa terkait adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk penyediaan minyak Kelapa Sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), dan perhatian atas penghitungan ancaman kerugian material oleh Komisi Eropa yang tidak berdasar dan tidak sesuai dengan ketentuan yang seharusnya (Agreement on Subsidies and Countervailing Measures-/SCM Agreement).

Latar Belakang Kasus C VI) Biodiesel

Pada 6 Desember 2018, Komisi Uni Eropa mengin-isiasi penyelidikan antisub-sidi terhadap produk biodiesel dari Indonesia. Hal tersebut dilakukan berdasarkan petisi yang diajukan oleh European biodiesel Board (EBB) yang diwakilkan oleh firma hukum Fidal pada 19 Oktober 2018. Komisi Uni Eropa melakukan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor biodiesel asal Indonesia dengan mengambil lima perusahaan produsen/peng-ekspor biodiesel sebagai sampel. Sebelumnya, Uni Eropa juga melakukan penyelidikan atas isu yang sama kepadaArgentinayangdim-ulai sejak 31 Januari 2018. Adapun cakupan produknya adalah fatty-acid mono-alkyl estersdan/atau paraffinic gasoils (minyak gas parafin) yang diperoleh dari sintesis dan/atau hydro-treatment, yang berasal dari nonfosil, umumnya dikenal sebagai biodiesel, dalam bentuk mumi atau dimasukkan dalam campuran, berasal dari Indonesia. Besaran pengenaan Bea Masuk Imbalan (BMI) berkisar antara 8- 18 persen terhitung mulai 29 November 2019. Lebih lanjut terkait biodiesel, emerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai kesepakatan global yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) untuk mengurangi emisi GRK sebanyak 32% atau 358 juta ton CO2 dengan usaha sendiri dan sebesar 41% atau sebanyak 446 juta ton CO2 dengan bantuan dunia internasional pada tahun 2030. Untuk mengejar target tersebut, berbagai program telah dilaksanakan pemerintah, salah satunya ialah pemanfaatan biomassa sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang memiliki dampak menghasilkan emisi gas buang. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, “bahwa biomassa sebagai salah satu sumber energi berbasis energi baru terbarukan memegang peranan penting dalam program dekarbonisasi menuju emisi nol bersih.” Yudo menjelaskan, salah satu produk biomassa ialah biodiesel, yangdiman-faatkan sebagai campuran bahan bakar diesel untuk kendaraan. “Biodiesel menawarkan sebagai campuran bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil konvensional, sehingga mengarah kepada pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara secara signifikan,” jelas Yudo. Implementasi bodiesel di Indonesia, papar Yudo, telah berjalan selama lebih dari 17 tahun dan menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam pemanfaatan biodiesel, yang pada bulan Februari 2023 lalu, program mandatory campuran biodiesel ke bahan bakar fossil telah diimplementasikan secara nasional, dengan persentasesudah mencapai 35% atau B35 dan terus akan ditingkatkan hingga mencapai BI00. Yudo pun menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2022, program mandatori biodiesel B30 berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 27,8 juta CO2e dengan alokasi kuota biodiesel sebanyak 11 juta Kilo liter (KL), dehgan nilai ekonomi mencapai lebih dari 10 miliar USD. “Sedangkan pada tahun 2023, kuota biodiesel ditetapkan sebesar 13,15 juta kL dan diharapkan nilai manfaat dari program ini dapat mencapai lebih dari 11,2 milyar USD,” terang Yudo. Selain itu, transisi energi nasional, saat ini terus digencarkan di Indonesia sebagai langkah pemanfaatan energi yang lebih baik, tak terkecuali di sektor bahan bakar kendaraan. Tidak dapat dipungkiri, mayoritas kendaraan saat ini masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau energi fosil, dan permintaannya pun sangat tinggi.

CNBCIndonesia.com | Sabtu, 2 Desember 2023

 

Juara Pertamuda 2023 Ini Mampu Sulap Jelantah Jadi Biodiesel

Pertamina Muda Seed & Scale atau Pertamuda 2023 berhasil membantu Abdul Rohman (23) dan teman-temannya mahasiswa semester 7 dari Universitas Airlangga dalam mengembangkan Gelatah. Startup sosial di bidang renewable energy ini terpilih sebagai salah satu pemenang Kategori Energy Founder dalam Pertamuda 2023. Abdul mengaku, cukup banyak kendala yang dihadapi dalam mengembangkan Gelatah. Salah satunya bersaing dengan pengepul minyak jelantah yang sudah bekerja sama dengan perusahaan besar. Namun, Berkat Pertamuda Seed and Scale 2023, ia mampu memperluas jaringannya dan semakin banyak pihak yang mengenalnya dalam pengolahan minyak. Sehingga ia berharap dari sisi pasokan minyak jelantah tak menemui kendala berarti. Selain itu, banyak mentoring dan masukan yang didapat selama mengikuti proses pemilihan top 3 Pertamuda Seed and Scale 2023 dan berarti untuk pengembangan usahanya ke depan. “Saran dari mentor dan para juri sangat insight full dan membangun agar dapat dikembangkan ke ranah yang lebih baik lagi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023). Dia menjelaskan Gelatah bermula ketika dia menemui kendala penyumbatan saluran air di rumahnya akibat dari limbah minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai. Ia pun memiliki ide untuk mengubah limbah minyak itu menjadi biodiesel. Abdul menuturkan, ide bisnis tersebut dimulai sejak 2021, di mana ia berfokus pada pengembangan biodiesel untuk pemanas makanan. Kemudian pada 2022 berfokus pada biodiesel untuk mesin dan 2023 berfokus pada kendaraan. “Gelatah merupakan startup sosial di bidang renewable energy yang mengelola limbah minyak jelantah menjadi penghangat makanan sederhana,” kata dia. Ia bekerja sama dengan UMKM, sekolah, komunitas lingkungan, dan masyarakat dalam mewujudkan aksi pemuda jelantah dan peduli lingkungan dengan bebas minyak jelantah. Dengan sistem usaha zero waste, ia memastikan yang terbuang dari pengolahan tersebut hanyalah air, sehingga ia juga mengelola biodiesel, sabun, dan lilin aroma terapi. “Kita fokusnya ke sociopreneur, mengadakan kegiatan sosial, pengumpulan minyak jelantah. Pengolahan limbah minyak jelantah itu sendiri awalnya dibuat dengan menggunakan saringan manual. Setelah disaring dua kali, baru dimasukkan ke panci besar. Namun kini, timnya sudah memiliki mesin yang dipesan berdasarkan kebutuhannya,” jelasnya. Saat ini pengembangan Gelatah berhasil mendatangkan omzet rata-rata Rp 15-17 juta per bulan, dengan profit bersih Rp 5-7 juta per bulan. Menurutnya masih dibutuhkan proses panjang untuk meningkatkan profit karena modal yang dikeluarkan untuk riset hingga menjadi prototipe sangat besar. Diketahui Pertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia sejak 2021. Kompetisi ini bertujuan untuk memperluas implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan inovasi pada sektor energi, sehingga nantinya dapat mendorong perusahaan rintisan (startup) di Indonesia mendapatkan akses permodalan. Adapun tiga peserta terbaik kategori Early Stage Pertamuda 2023 mendapatkan dana pembinaan total senilai Rp 300 juta (masing-masing Rp100 juta) dan tiga peserta terbaik dari kategori Energy Founder mendapatkan dana pembinaan senilai total Rp105 juta (masing-masing Rp35 juta). Vice President Stakeholder Relations & Management Pertamina Rifky Rakhman Yusuf mengungkapkan para pemenang dimonitoring selama 8 bulan ke depan. Namun tidak menutup kemungkinan setelah itu tidak ada pembinaan. “Karena kami sudah berkoordinasi dengan dua fungsi yang ada di Pertamina, juga yang melakukan pembinaan terhadap startup-startup yang memang sedang dibina dan sedang melakukan proses flying dari masing-masing startup itu sendiri,” papar Rifky. Dia pun berharap program Pertamuda 2023 akan terus berlanjut karena sesuai dengan amanat dari pemerintah. Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan skill entrepreneurship dari generasi muda. “Kami sendiri pun ingin program ini develop sih sebetulnya. Karena itu kami ada kerja sama dengan fungsi-fungsi yang terkait. Sehingga ini bisa lebih matang di kemudian hari,” tegas dia.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231202144410-37-494004/juara-pertamuda-2023-ini-mampu-sulap-jelantah-jadi-biodiesel