ESDM Tetapkan Kuota Biodiesel 2024 13,4 Juta KL, Tunggu Restu BPDPKS

| News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Katadata.co.id | Kamis, 14 Desember 2023

ESDM Tetapkan Kuota Biodiesel 2024 13,4 Juta KL, Tunggu Restu BPDPKS

Kementerian ESDM menetapkan kuota biodiesel untuk tahun 2024 sebesar 13,4 juta kilo liter (KL). Meski demikian penetapan tersebut masih menunggu persetujuan dari Komite Pengarah (Komrah) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk pendanaannya. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah telah menetapkan estimasi kebutuhan biodiesel tahun depan. “Secara volume sudah ditetapkan, 13,4 juta KL, tapi secara pendanaan masih menunggu persetujuan,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Kamis (14/12). Dadan menjelaskan, penetapan kuota biodiesel ini masih memastikan sisi pendanaannya yang bergantung pada program BPDP sawit. “Secara jumlah kan kami menghitungnya simpel saja. Berapa proyeksi BBM solar di 2024 itu aja dikalikan nanti ketemu angkanya,” kata Dadan. Dadan menambahkan bahwa kuota biodiesel tersebut masih untuk program B35. Pemerintah masih mempertimbangkan sejumlah aspek sebelum program B35 ditingkatkan menjadi B40. “Kami masih memastikan dari sisi produksi dan kecukupan anggaran. Kan nanti anggaran pasti naik, nah ini masih dilihat,” kata dia. Sebagai informasi, penyaluran biodiesel B35 hingga 12 Desember 2023 telah mencapai 11,34 juta KL, yang disalurkan di 70 terminal bahan bakar minyak (TBBM). Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Edi Wibowo mengatakan bahwa program ini bisa berjalan karena didukung 23 badan usaha, 22 BU BBM, dan kapasitas terpasang pabrik biodiesel yang saat ini sekitar 19,95 juta KL. Adapun B35 merupakan bahan bakar dengan persentase pencampuran BBN ke dalam BBM sebesar 35 persen. B35 kali pertama diluncurkan pada 1 Februari 2023. Edi menuturkan program mandatori BBN ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015. Edi menyebut program mandatori biodiesel dengan program B35 dan target alokasi 13,15 juta KL pada 2023 setara penyaluran solar 226 ribu barel per hari. “Itu hemat devisa hingga Rp 161 triliun, peningkatan nilai tambah CPO jadi biodiesel lebih dari Rp 16 triliun,” ujar Edi.

https://katadata.co.id/happyfajrian/ekonomi-hijau/657ae61a91a38/esdm-tetapkan-kuota-biodiesel-2024-13-4-juta-kl-tunggu-restu-bpdpks

Investor Daily Indonesia | Kamis, 14 Desember 2023

Sumber Global Energy Pasok Biomassa ke PLN

PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) menandatangani nota kesepahaman (memorandum ofunderstanding/MoU) dengan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) untuk memasok biomassa berupa cangkang sawit (palm kernel s/ie/!/PKS) ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik anak usaha PT PLN tersebut. Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas mengatakan, MoU ini berlaku untuk jangka waktu dua tahun, terhitung sejak penandatanganan pada 11 Desember 2023. Nota kesepahaman dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh kedua pihak sebelum perjanjian berakhir. SGER dan PLN Energi Primer Indonesia sepakat untuk bersinergi dalam pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran, dan pemanfaatan biomassa/bioe-nergi dengan mengoptimalkan residu pertanian, perkebunan kelapa sawit dan area pengelolaan lain (APL) yang berbasis pemberdayaan dan/atau keterlibatan masyarakat. “Dalam kerja sama ini, SGER akah menyuplai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dengan biomassa yang terdapat dalam area operasinya,” ujar Welly dalam keterangan resmi, Rabu (13/12/2023). Dia menyebut, cangkang sawit yang disuplai oleh SGER akan didatangkan dari Pabrik Kelapa Sawit setempat, yang merupakan sisa hasil produksi pengolahan buah sawit menjadi minyak sawit. Dalam jangka waktu paling lambat tujuh hari sejak penandatanganan nota kesepahaman, SGER akan mengirim cangkang sawit ke PLTU Tenayan di Pekanbaru, Provinsi Riau, sebanyak 5.000 ton per bulan. Di samping cangkang sawit, SGER juga akan menyuplai PLN EPI dengan produk wood chip, wood shaving, dan sawdust yang diperoleh dari pabrik wood pel- let di Jawa Timur. Selain memasok cangkang sawit ke PLN EPI, SGER juga segera membangun pabrik hidrogen peroksida terbesar kedua di Indonesia setelah PT Evonic Peroxide. Perseroan melalui PT Hidrogen Peroxide Indonesia (HPI) akan membangun pabrik hidrogen peroksida (H2O2) berkapasitas 20.000 metrik ton (100% konsentrasi) atau 40.000 metrik ton (50% konsentrasi) per tahun di daerah Merak, Banten. Kebutuhan akan bahan baku utama HPI, yaitu hidrogen (H2) akan dipasok sepenuhnya oleh PT Bintang Mitra Semestara-ya Tbk (BMSR). BMSR adalah penyalur tunggal domestik produk-produk kimia dari PT Sulfindo Adiusaha. Komposisi pemegang saham pada PT Hidrogen Peroxide Indonesia adalah PT Sumber Global Energy Tbk sebesar 45%, PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk sebesar 45%, dan PT Sulfindo Adi Usaha sebesar 10%.

Harian Neraca | Kamis, 14 Desember 2023

ESDM Catat Distribusi B35 Capai 11,34 Juta Kiloliter

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat realisasi distribusi balian bakar nabati jenis biodiesel dengan persentase sebesar 35 persen (B35) sampai 12 Desember 2023 mencapai 11,34 juta kiloliter (KL). Dengan demikian, realisasi distribusi B3S sampai saat ini mencapai 86 persen dari alokasi 2023 sebesar 12,99 juta KL. Program B35 telah berjalan sejak 1 Februari 2023. “Untuk program mandatory biodiesel, kami mulai 1 Februari 2023 dan alokasi tahun 2023 itu sekitar 12,99 juta KL, data per 12 Desember 2023 kami sudah distribusi domestik sekitar 11,34 juta KL atau 86 persen,” ungkap Direktur Btoenergi Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Edi Wibowo saat Focus Group Discussion bertajuk “Biodiesel dan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan di Indonesia” yang digelar oleh Institute for ioprnentof£conornicsandFinance(lndef)dipan-i.iu secara daring di Jakarta, Rabu (13/12) I\’li mengatakan volume B35 sebesar) 1,3-1 juta KL ! tersebut didistribusikan ke 70 terminal balian bak.ir mm} ak (TBBM). Selanjutnya, kata dia, B35 yang (elah dieksporhinggaNovember2023sebesarl44.000Ki 11 menilai program B35 tersebut sampai saat ini berjalan \’. baikdidukungoleh 23 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN), 22 Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM), dan juga kecukupan produksi dengan kapasitas \’ terpasang sebesar 19,95 juta.