G20 Berkomitmen Jaga Stabilitas Pasar Energi di Tengah Corona
Cnnindonesia | Senin, 13 April 2020
Negara anggota G20 berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan ketahanan energi di tengah wabah virus corona. Hal itu menjadi hasil Extraordinary G20 Energy Ministers’ Meeting pada Jumat (10/4) lalu. “Kami berkomitmen untuk bekerja bersama dalam semangat solidaritas pada tindakan segera dan nyata untuk mengatasi masalah ini dalam masa darurat internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya,” demikian pernyataan bersama para menteri negara anggota G20, seperti dikutip dari keterangan Kementerian ESDM, Senin (13/4). G20 menyadari pentingnya pasar energi yang stabil dan ketahanan energi yang andal. Dalam hal ini, pasar yang mengutamakan prinsip terbuka, transparan dan kompetitif. Sementara, wabah virus corona telah membuat permintaan energi global merosot. Harga minyak dunia juga anjlok yang dapat berdampak pada investasi dan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pertemuan virtual tersebut juga menyepakati dibentuknya focus group yang bertugas memastikan tindakan respon terkoordinasi dan aksi korektif diimplementasikan demi memastikan stabilitas dan ketahanan pasar energi.
Focus group tersebut bersifat sukarela, terbuka bagi semua anggota G20 dan bekerja dalam waktu terbatas serta akan melaporkan hasil penilaiannya bekerja sama dengan organisasi internasional yang relevan kepada para Menteri Energi G20. m keterangan resmi yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif menekankan pasokan energi yang aman dan akses energi yang terjangkau akan membantu pemulihan ekonomi global. “Semua jenis energi harus dipertimbangkan sesuai dengan komitmen internasional dan keadaan masing-masing negara. Kebijakan inovatif dan fleksibilitas sangat dibutuhkan pada situasi krisis ini,” ujarnya. Menurut ia, situasi sulit saat ini harus menjadi momentum untuk menjaga komitmen G20 dalam menjaga ketahanan energi, termasuk pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi. “Kita harus mempertimbangkan bahwa energi terbarukan akan memainkan peran kunci usai pandemi covid-19 untuk memastikan keamanan energi dalam jangka panjang,” katanya. Ia juga berharap, negara anggota G20 dapat m Menurut ia, situasi sulit saat ini harus menjadi momentum untuk menjaga komitmen G20 dalam menjaga ketahanan energi, termasuk pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi.
“Kita harus mempertimbangkan bahwa energi terbarukan akan memainkan peran kunci usai pandemi covid-19 untuk memastikan keamanan energi dalam jangka panjang,” katanya. juga berharap, negara anggota G20 dapat memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan global. Tiap negara harus mengambil peran dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi untuk mengurangi krisis global, serta menawarkan win-win solutions bagi para anggota G20. Namun, tetap mempertimbangkan prioritas negara masing-masing. “Indonesia sangat ingin berkolaborasi secara global untuk memulihkan ekonomi dunia dan mengurangi dampak pandemi dan mengembalikan stabilitas pasar energi global,” pungkasnya. Menurut ia, situasi sulit saat ini harus menjadi momentum untuk menjaga komitmen G20 dalam menjaga ketahanan energi, termasuk pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi. “Kita harus mempertimbangkan bahwa energi terbarukan akan memainkan peran kunci usai pandemi covid-19 untuk memastikan keamanan energi dalam jangka panjang,” katanya.
Ia juga berharap, negara anggota G20 dapat memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan global. Tiap negara harus mengambil peran dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi untuk mengurangi krisis global, serta menawarkan win-win solutions bagi para anggota G20. Namun, tetap mempertimbangkan prioritas negara masing-masing. “Indonesia sangat ingin berkolaborasi secara global untuk memulihkan ekonomi dunia dan mengurangi dampak pandemi dan mengembalikan stabilitas pasar energi global,” pungkasnya. Menurut ia, situasi sulit saat ini harus menjadi momentum untuk menjaga komitmen G20 dalam menjaga ketahanan energi, termasuk pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi. “Kita harus mempertimbangkan bahwa energi terbarukan akan memainkan peran kunci usai pandemi covid-19 untuk memastikan keamanan energi dalam jangka panjang,” katanya. juga berharap, negara anggota G20 dapat memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan global. Tiap negara harus mengambil peran dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi untuk mengurangi krisis global, serta menawarkan win-win solutions bagi para anggota G20. Namun, tetap mempertimbangkan prioritas negara masing-masing. “Indonesia sangat ingin berkolaborasi secara global untuk memulihkan ekonomi dunia dan mengurangi dampak pandemi dan mengembalikan stabilitas pasar energi global,” pungkasnya.memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan global. Tiap negara harus mengambil peran dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi untuk mengurangi krisis global, serta menawarkan win-win solutions bagi para anggota G20. Namun, tetap mempertimbangkan prioritas negara masing-masing. “Indonesia sangat ingin berkolaborasi secara global untuk memulihkan ekonomi dunia dan mengurangi dampak pandemi dan mengembalikan stabilitas pasar energi global,” pungkasnya.