Gibran Singgung Tekan Impor BBM, Apakah B35 dan B40 Berhasil?

| News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

CNNIndonesia.com | Senin, 22 Januari 2024

Gibran Singgung Tekan Impor BBM, Apakah B35 dan B40 Berhasil?

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menyinggung soal biodiesel B35 dan B40 yang dikatakan berhasil menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) saat Debat Cawapres terakhir pada Minggu (21/1). “Sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini sudah mampu menurunkan impor minyak kita, meningkatkan nilai tambah produksi sawit dalam negeri dan juga ramah lingkungan, sekali lagi tantangannya disini adalah mencari titik keseimbangan, kita ingin menggenjot hilirisasi, tetapi kita juga wajib menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Gibran. Penekanan impor BBM melalui pemanfaatan biodiesel merupakan arah kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah satunya buat menanggulangi larangan impor sawit dari Eropa dan memanfaatkan sendiri hasil produksi minyak sawit (CPO). Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) program mandatori biodiesel sudah dimulai sejak 2008 dengan campuran minyak kelapa sawit 2,5 persen. Lalu kadar ditingkatkan menjadi 7,5 persen selama 2008 hingga 2010. Mulai April 2015 kadar ditambah jadi 10 persen dan 15 persen, lantas pada Januari 2016 dinaikkan lagi sehingga 20 persen dan disebut B20. Pada 2020 pemerintah menetapkan B30 lalu naik lagi menjadi B35 mulai 1 Februari 2023. Penerapan B35 sempat mundur dari jadwal menjadi Agustus 2023 karena dikatakan ESDM ada penyesuaian relaksasi. Pada 2022 ESDM sudah menguji jalan B40. Bahan bakar ini, yang sudah diterapkan terbatas, rencananya akan diberlakukan mandatori segera dan Indonesia punya impian menerapkan B100.

Impor minyak

ESDM pernah menyatakan pemberlakuan B35 membuat Indonesia semakin bisa mengendalikan impor Solar. Pada 2023 target penyaluran Biodiesel mencapai 13,15 juta kL per tahun atau 226 ribu barel per hari. Penghematan devisa diperkirakan mencapai US$10,75 miliar atau setara Rp161 triliun. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) impor minyak dan gas (migas) Indonesia naik turun selama lima tahun terakhir. Pada 2018 BPS mencatat impor migas 49,2 juta ton, kemudian turun menjadi 40,9 juta ton pada 2019. Lalu pada 2020 impor turun menjadi 37,6 juta ton, tetapi naik lagi jadi 42,1 juta ton pada 2021. Pada 2022 impor migas meningkat jadi 47,7 juta ton, tetapi kemudian meningkat menjadi 52,1 juta ton pada 2023. Menurut data asosiasi produsen biofuel di Indonesia, Aprobi, total produksi biodiesel selama 2023 sejumlah 11,9 juta kilo liter. Sebanyak 11,3 juta kilo liter digunakan di domestik sedangkan ekspor 166.500 kilo liter. Selama 2023 penyaluran B35 dikatakan 12,15 juta kilo liter, sedangkan pada 2024 dialokasikan 13,41 juta kilo liter.

https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20240122102938-579-1052716/gibran-singgung-tekan-impor-bbm-apakah-b35-dan-b40-berhasil

 

BERITA BIOFUEL

 

Bisnis.com | Senin, 22 Januari 2024

Gibran Sebut Program Biodiesel Jokowi Sukses Tekan Impor Minyak

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan, program mandatori biodiesel B35, bauran Solar dengan 35% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit, telah berhasil menekan angka impor minyak mentah setiap tahunnya. Gibran mengatakan, dirinya bakal mendorong peningkatan bauran Solar dengan BBN itu ke depannya untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak atau BBM berbasis fosil tersebut. “Sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita,” kata Gibran saat forum debat Cawapres, di Jakarta, Minggu (21/1/2024). Di sisi lain, kata Gibran, program mandatori itu turut mengerek nilai tambah produksi sawit domestik beberapa tahun terakhir. Kendati demikian, dia mengatakan, pemerintah mesti memikirkan juga keseimbangan antara hilirisasi industri serta kelestarian lingkungan di masa mendatang. “Mencari titik keseimbangan titik tengah, kita pingin genjot hilirisasi industri, tapi kita juga wajib menjaga kelestarian lingkungan,” kata dia. Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kuota penyaluran biodiesel B35, bauran Solar dengan 35% BBN berbasis minyak sawit, sebesar 13,41 juta kiloliter (kl) untuk 2024. Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo mengatakan, kuota itu ditetapkan berdasar pada keberhasilan penyaluran B35 sepanjang 2023. “Alokasi penyaluran biodiesel 2024 sebesar 13,41 juta KL,” kata Edi saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1/2024). Edi mengatakan, realisasi penyaluran B35 sepanjang 2023 mencapai 12,15 juta kl. Menurut dia, program mandatori itu berjalan cukup baik sepanjang tahun lalu. “Volume penyaluran biodiesel untuk B35 sampai dengan Desember 2023 sebesar 12,15 juta KL, tidak ada kendala yang signifikan,” kata dia. Dengan program mandatori biodiesel tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan, memberikan efek ekonomi yang besar bagi Indonesia pada 2023, yaitu terjadi penghematan devisa negara mencapai US$7,9 miliar atau sekitar Rp120,54 triliun. “Penghematan tersebut terjadi karena kita bisa mengurangi importasi solar, termasuk crude, karena kita bisa campur dengan kita punya fame,” imbuhnya.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20240121/44/1734174/gibran-sebut-program-biodiesel-jokowi-sukses-tekan-impor-minyak

Tempo.co | Senin, 22 Januari 2024

CSIS Sebut Program Biodiesel B35 dan B40 Gibran Berpotensi Rusak Lingkungan

Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengkritik pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Gibran Rakabuming yang menyebut program Biodiesel B35 dan B40 terbukti menurunkan impor minyak dan mendorong nilai tambah serta lebih ramah lingkungan. Menurut Research Associate, Climate Research Unit CSIS Via Azlia Widiyati, transisi energi menggunakan bahan nabati seperti B35 dan B40 justri berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan. “Karena pada dasarnya program ini biasanya menyebabkan eksternalitas (dampak negatif) yang dihasilkan dari proses pengembangan bioenergi berbasis sawit terhadap lingkungan di Indonesia,” kata Via dalam diskusi di Jakarta pada Senin, 22 Januari 2024.  Ia menegaskan agar pemerintah jangan hanya fokus pada parogram ini. Menurutnya, pengembangan B35 dan B40 ini bisa mengakibatkan terjadinya berbagai masalah lingkungan. Antara lain, eksploitasi izin sawit dan deforestasi. Selain itu, program tersebut juga hanya akan memindahkan emisi dari sektor energi menjadi sektor FOLU (Forestry and Other Land Use) atau eksploitasi hutan.  Dengan demikian, CSIS menilai pemerintah perlu mengkaji lebih lanjut soal Program B35 dan B40 ini. Sebab berdasarkan penelitian tahun lalu, Via mengungkapkan belum ada hasil yang optimal dari energi berbasis nabati ini, baik dari segi teknis maupun ekonomi.  Gibran dalam debat calon presiden pada Ahad, 21 Januari 2024, mengklaim program B35 dan B40 telah menurunkan ketergantungan Indonesia pada energi fosil. Perhitungan pemerintah, kebijakan B35 akan menyerap 13,15 juta kiloliter biodiesel bagi industri dalam negeri. Implementasi kebijakan juga diperkirakan akan menghemat devisa sebesar USD10.75 miliar dan meningkatkan nilai tambah industri hilir sebesar Rp16,76 triliun. Kebijakan B35 juga diproyeksikan akan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 34,9 juta ton CO2. Gibran dalam debat tersebut menyatakan akan terus mendorong energi hijau berbasis bahan baku nabati, bioetanol, bioavtur, biodiesel.  Mengutip Cek Fakta Tempo, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa impor minyak di Indonesia turun karena B35 dan B40. Indonesia baru meluncurkan program Biodiesel 35 persen atau B35 pada Rabu, 1 Februari 2023. B35 adalah campuran minyak sawit (CPO) 35 persen dengan minyak solar 65 persen. Sementara untuk penerapan B40 baru akan dilakukan pada 2024.  Namun data dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak mentah RI selama Januari-Agustus 2023 tercatat mencapai 11,42 juta ton. Angka ini melejit 17 persen dibandingkan periode yang sama pada Januari-Agustus 2022 yang mencapai 9,77 juta ton. BPS juga mencatat pada September 2023 Indonesia mengimpor minyak mentah 1,88 juta ton. Jumlahnya meningkat 29 persen dibanding September tahun lalu. Dengan demikian, total volume impor minyak Indonesia, yakni gabungan impor minyak mentah dan hasil minyak, pada September 2023 mencapai 4,08 juta ton. Angka itu bertambah sekitar 10 persen dibanding September tahun lalu.

https://bisnis.tempo.co/read/1824332/csis-sebut-program-biodiesel-b35-dan-b40-gibran-berpotensi-rusak-lingkungan

 

Antaranews.com | Senin, 22 Januari 2024

BRIN: Penerapan B35 selaras dengan misi negara menuju NZE pada 2060

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan penerapan bahan bakar nabati (BBN) jenis B35 selaras dengan misi negara dalam menurunkan emisi karbon, menuju target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Hal tersebut dikemukakan Kepala Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN Dr Cuk Supriyadi Ali Nandar dalam merespons hasil debat antara Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang digelar di Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024 malam. “Penerapan B35 dilaksanakan dengan keberhasilan program B30 dan merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi impor minyak, menghemat devisa negara dan penurunan emisi karbon mendukung NZE,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Senin. Cuk menjelaskan B35 merupakan campuran bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME). Kadar minyak sawitnya 35 persen, sementara 65 persen lainnya merupakan BBM jenis solar. Penerapan B35, kata dia, juga diharapkan dapat mendorong sawit di Indonesia serta memberikan manfaat secara luas untuk perekonomian nasional maupun secara khusus untuk petani dengan menjaga harga Crude Palm Oil (CPO) lebih stabil. “Harganya terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan sawit karena implementasi biodiesel,” ujarnya. Selain itu, Cuk menyebutkan penerapan B35 dapat mendorong penyebaran pembangunan pabrik pengolahan CPO menjadi biodiesel. Sebelumnya, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebutkan pihaknya mendorong terus energi hijau bersumber nabati dalam debat tersebut. “Kita tidak boleh lagi ketergantungan pada energi fosil. Kita dorong terus energi hijau bersumber nabati, seperti bioetanol, bioavtur, sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita, nilai tambah produksi sawit dalam negeri, dan lebih ramah lingkungan,” ucap Gibran. KPU RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Setelah debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024; KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan ketiga cawapres. Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

https://www.antaranews.com/berita/3926592/brin-penerapan-b35-selaras-dengan-misi-negara-menuju-nze-pada-2060

 

Bisnis Indonesia | Senin, 22 Januari 2024

GERAK LINCAH EMITEN GARAP BIOSOLAR (BAHAN BAKAR NABATI)

Peningkatan kuota biodiesel pada 2024 membuat emiten memacu lini bisnis tersebut, baik dari sisi produksi maupun distribusi. Tren industri yang ingin lebih banyak memanfaatkan energi hijau turut menjadi pelecut emiten untuk berekspansi ke bisnis biodiesel.  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kuota penyaluran biodiesel B35, yakni bauran Solar dengan 35% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit, sebesar 13,41 juta kiloliter pada 2024, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 12,15 juta kiloliter. Emiten sawit milik crazy rich asal Kalimantan Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), misalnya, meraih kontrak biodiesel Rpl,65 triliun dari PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan sub-holding trading and commercial PT Pertamina (Persero). Direktur Keuangan JARR Tem-my Iskandar mengatakan bahwa perusahaan telah mendapatkan kontrak pengadaan biodiesel atau fatty acid methyl ester (FAME) dari Pertamina Patra Niaga. Penandatangan kontrak kedua perusahaan pun telah dilakukan pada 11 Januari 2024. “Perjanjian tersebut dalam rangka pengadaan biodiesel/ FAME periode Januari-Desember 2024. Estimasi nilai kontrak tersebut adalah Rpl,65 triliun,” katanya melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (15/1). Temmy menyatakan bahwa nilai tersebut belum termasuk dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Selain itu, dia menyebutkan bahwa tidak ada hubungan afiliasi antara Jhonlin Agro Raya dengan Pertamina Patra Niaga. Sementara itu, PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) menargetkan produksi biodiesel pada tahun ini tidak berbeda dengan yang telah perusahaan lakukan pada tahun lalu. Corporate Secretary Tunas Baru Lampung Hardy Phan mengatakan bahwa target produksi biodiesel TBLA pada 2024 adalah 390.000 kiloliter, sama dengan yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun lalu. “Target produksi kurang lebih 390.000 [kiloliter] untuk 2024,” kata Hardy, dihubungi Selasa (16/1). Apabila mengacu kepada laporan tahunan TBLA 2022, produksi biodiesel TBLA pada 2023 meningkat 15,7% dibandingkan dengan realisasi 2022 yang tercatat sebesar 337.000 kiloliter. Lebih lanjut, TBLA melihat ada peluang yang bisa dimanfaatkan bagi bisnis biodiesel pada tahun ini. Menurutnya, biodiesel merupakan salah satu pintu atau peluang yang bisa dioptimalkan untuk membantu perekonomian negara. “Biodiesel juga bisa menghemat devisa, yakni menghemat impor Solar,” jelasnya. Peluang lain dari bisnis biodiesel pada tahun ini, menurut Hardy adalah tambahan permintaan minyak sawit mentah [crude palm oil/CFO), yang pada ujungnya bisa membuat harga tandan buah segar (TBS) di petard tetap terjaga. Adapun, TBLA berharap program biodiesel kali ini dapat dipertahankan oleh pemerintah, atau bahkan ditingkatkan ke B40. Sementara itu, emiten transportasi energi dan jasa maritim, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) juga melebarkan sayap bisnisnya ke pengangkutan biodiesel. Tirta Hidayat, Direktur Utama HUMI, menyampaikan bahwa perseroan telah menargetkan untuk menambah sembilan kapal ke dalam aset armada baru, yang terdiri atas tiga oil chemical tanker, satu unit LNG vessel, dan lima tugboat. Pembelian oil chemical tanker tersebut merupakan salah satu bentuk strategi ekspansi perseroan dalam memenuhi kebutuhan metanol sebagai bahan bakar nabati yang terus meningkat. “Namun, sayangnya dengan meningkatnya kebutuhan metanol pada saat ini, ketersediaan kapal pengangkut metanol di Indonesia masih terbatas. Ini menjadi peluang usaha besar bagi HUMI untuk memonetisasi kelangkaan tersebut,” katanya dalam siaran pers, Senin (15/1). Untuk melakukan akuisisi terhadap sembilan kapal, HUMI telah menyiapkan dana anggaran sebesar Rp802,50 miliar. Selain mengangkut metanol, kapal tanker yang ditargetkan perseroan itu juga bertujuan untuk mengangkut caustic soda dan asam sulfat yang belakangan mengalami lonjakan kebutuhan seiring dengan pertumbuhan industri nikel di Indonesia. Pembelian kapal armada itu juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah, terutama terkait dengan konservasi energi, di mana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak Solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35).

KURANGI EMISI

Bahan dasar B35 sendiri berasal dari sumber daya terbarukan yang dapat ditanam dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. biodiesel juga bisa mengurangi emisi gas buang, termasuk jumlah jelaga dan asap knalpot. Studi yang dilakukan Departemen Energi dan Pertanian Amerika Serikat menemukan bahwa biodiesel dapat mengurangi emisi karbon dioksida bersih sebesar 78%. Adanya penambahan kapal tersebut juga diyakini akan menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja perseroan. Pada 2024, HUMI menargetkan adanya pertumbuhan laba bersih usaha sebesar 20,50%. Pada 2023 secara non-audited, laba bersih usaha HUMI sebesar US$14,70 juta atau sekitar Rp226,95 miliar (estimasi kurs Jisdor 29 Desember 2023 Rpl5.439 per dolar AS). “Raihan laba itu meningkat 35% dibandingkan dengan laba bersih pada 2022, di mana manajemen semula menargetkan 20% pada akhir 2023. Namun, hal ini mesti dipastikan melalui laporan keuangan audit yang sedang dilakukan oleh kantor akuntan publik,” tutur Tirta. Sementara itu, Direktur Bio-energi Kementerian ESDM Edi Wibowo mengatakan bahwa kuota penyaluran biodiesel pada tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar 12,15 juta kiloliter, karena program tersebut berhasil dilaksanakan dengan baik sepanjang 2023. “Volume penyaluran biodiesel untuk B35 sampai dengan Desember 2023 sebesar 12,15 juta kiloliter, tidak ada kendala yang signifikan,” jelasnya. Saat ini, kata dia, Kementerian ESDM sedang menunggu hasil uji terap B40 untuk sektor nonotomotif. Rencananya, uji terap itu bakal dilaksanakan tahun ini, sambil menunggu kebijakan dari komite pengarah BPDPKS dan pemerintah. Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai pemerintah perlu meninjau ulang program biodiesel B35 yang telah berjalan sejak Februari 2023. Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad berpendapat bahwa pemerintah perlu mengkaji ulang efektivitas penyaluran subsidi atau insentif yang dialokasikan untuk biodiesel tersebut di tengah tren pelemahan harga CPO dan Solar di pasar dunia. “B35 harus dievaluasi secara keseluruhan. Jangan dilihat dari sisi subsidinya saja, tapi dilihat juga efisiensi dari sisi penggunaan Solar dan subsidinya, dampak ke bisnis, ekonomi makro, dan lingkungan,” katanya. Menurutnya, subsidi langsung yang difokuskan kepada Solar justru lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan alokasi insentif pada CPO, sebagai bahan baku yang sensitif dikendalikan sentimen pasar global. Hal itu, katanya, membuat sebagian besar negara enggan untuk meningkatkan bauran CPO di dalam produk solar domestik mereka.