Indonesia dan ENI Kolaborasi Gali Potensi Bioenergi

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
Indonesia dan ENI Kolaborasi Gali Potensi Bioenergi. Sumber: Kementerian ESDM

Indonesia dan ENI kolaborasi gali potensi bioenergi mengingat besarnya potensi sumber daya yang dimiliki. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan minat perusahaan migas Italia, ENI, untuk mengembangkan bioenergi di Indonesia.

ENI merupakan perusahaan raksasa energi berbasis di Roma, Italia, yang bergerak dalam eksplorasi, pengembangan dan produksi hidrokarbon, penyediaan dan pemasaran gas, gas alam cair (LNG), pemurnian dan pemasaran produk minyak bumi, lalu produksi dan pemasaran petrokimia dasar, plastik dan elastomer hingga perdagangan komoditas.

“ENI tertarik untuk mengembangkan bioenergi di sini, dan kita memiliki banyak sumbernya,” kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan Arifin setelah menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Kementerian ESDM dan ENI.

Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dan Chief Operating Officer (COO) Natural Resources ENI, Guido Brusco.

Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Kementerian ESDM ke Kantor ENI di Italia pada Januari 2024. Arifin menjelaskan bahwa kerja sama tersebut adalah bagian dari upaya percepatan menuju target net zero emission (NZE) di Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat.

“Dengan MoU ini, diharapkan ENI dapat mendukung program dekarbonisasi di Indonesia serta memperkuat hubungan kerja sama antara ENI dan Indonesia,” kata Arifin.

Indonesia dan ENI Kolaborasi

Isi MoU antara Kementerian ESDM dan ENI mencakup pengembangan bio-feedstock untuk produksi biofuels. Selain itu, juga mencakup offset karbon berbasis alam dan teknologi, inisiatif lain terkait transisi energi dan dekarbonisasi. Di dalamnya juga termasuk program penangkapan karbon dan efisiensi energi.

ENI memiliki participating interest (PI) dalam 13 kontrak bagi hasil produksi di Indonesia. Produksi gas aktual pada tahun 2023 mencapai 705,6 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Kehadiran ENI dalam pengembangan bioenergi di Indonesia menunjukkan potensi besar yang dimiliki negara ini dalam mengadopsi sumber energi terbarukan. Dengan kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat langkah-langkah menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan dalam sektor energi.