IPOC 2023: Meramalkan Masa Depan Sawit di Era Ketidakpastian Global

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
IPOC 2023. Sumber: Liputan 6

Pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sekali lagi telah berhasil menggelar Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) tahun 2023. Konferensi ini dikenal sebagai salah satu acara terbesar dalam industri minyak sawit dunia, memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan industri kelapa sawit, baik di Indonesia maupun secara global. Selain itu, acara ini juga membahas tren harga minyak sawit yang akan mempengaruhi pasar di masa depan.

IPOC 2023 mengusung tema “Enhancing Resiliency Amid Market Uncertainty” atau “Meningkatkan Ketahanan di Tengah Ketidakpastian Pasar.” Acara ini diselenggarakan di BICC, The Westin Resort Nusa Dua Bali, pada tanggal 1-3 November 2023. Tema ini dipilih sebagai refleksi dari dinamika perekonomian dunia yang terus mengalami ketidakpastian.

Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang tinggi di beberapa negara, telah menciptakan tantangan tersendiri. Selain itu, kebijakan suku bunga oleh bank sentral global dan peristiwa ekonomi seperti kejatuhan beberapa bank di Amerika Serikat serta masalah yang dihadapi Credit Suisse di Swiss turut berkontribusi pada ketidakpastian ekonomi.

Selain masalah ekonomi, ketidakstabilan harga minyak sawit dan stagnasi produktivitas juga menjadi perhatian. Semua faktor ini mengindikasikan adanya ketidakpastian dalam perdagangan global yang menuntut peningkatan ketahanan dalam dunia usaha.

Perang Antar Negara Berdampak Nyata

IPOC 2023. Sumber: Liputan 6
IPOC 2023. Sumber: Liputan 6

Eddy Martono juga mencermati dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap pasokan pangan dan energi global serta harga-harga komoditas di seluruh dunia. Ketidakpastian di Ukraina sebagai produsen biji-bijian juga berpotensi mengganggu pasokan pangan secara global, terutama bagi negara-negara berkembang.

Di tengah kekhawatiran global tentang ketahanan pangan, Uni Eropa telah mengadopsi Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR). Peraturan ini akan berdampak pada berbagai industri, termasuk kelapa sawit. Peraturan ini berpotensi mempengaruhi biaya produksi dan rantai pasok secara keseluruhan.

Semua isu tersebut menjadi titik fokus pada konferensi IPOC 2023. Para peserta berharap mendapatkan wawasan lebih dalam untuk menghadapi tantangan dan ketidakpastian dalam industri minyak sawit. Selain itu, mereka juga akan membahas langkah-langkah untuk meningkatkan ketahanan dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang tak terduga.