PT KAI Berinovasi dengan Penggunaan Biosolar B35 untuk Kereta Api Ramah Lingkungan

| Articles, News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
PT KAI Berinovasi dengan Penggunaan Biosolar B35. Sumber: Sinpo

PT KAI berinovasi dengan gunakan Biosolar B35 sebagai langkah konkret dalam mendukung upaya pemerintah mencapai target emisi nol pada tahun 2060. Selain itu, juga sebagai langkah mengurangi dampak pemanasan global. Komitmen ini diwujudkan melalui sejumlah inisiatif, termasuk penggunaan mobil dinas listrik, pemanfaatan panel surya, bio solar untuk bahan bakar kereta api, program penanaman pohon massif, dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan hidup.

Executive Vice President of Corporate Secretary, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menegaskan bahwa KAI berkomitmen untuk memberikan manfaat maksimal melalui layanan kereta api. Manfaat ini mencakup kualitas layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi pelanggan, serta manfaat tidak langsung seperti peningkatan kualitas udara dan pengurangan beban jalan raya bagi masyarakat.

KAI memulai penggunaan mobil dinas listrik dengan menyewa 9 unit mobil dan memasang wall charger di perkantoran dan Stasiun Gambir. Rencananya, KAI akan terus menambah fasilitas mobil listrik. Hal ini untuk mendukung transportasi ramah lingkungan, sesuai dengan arahan pemerintah untuk beralih ke tenaga listrik.

Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Panel juga telah diimplementasikan di Stasiun Gambir dan Jakarta Railway Center. KAI berencana meningkatkan daya Solar Panel dan menambah lokasi pemasangannya pada aset-aset perusahaan. Selain itu, memperluas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di seluruh wilayah kerja.

Bahan bakar kereta api juga menjadi fokus, dengan penggunaan Biosolar B30 yang terdiri dari 30 persen bahan bakar nabati. Ini membantu mengurangi emisi gas buang dan polusi udara. PT KAI berinovasi dengan gunakan Biosolar B35 di beberapa titik di Sumatera bahkan sudah menggunakan Biosolar B35. Hal ini merupakan langkah positif untuk menerapkan kereta api dengan tingkat ramah lingkungan yang lebih tinggi.

Komitmen KAI dalam Lestarikan Negeri

PT KAI Berinovasi dengan Penggunaan Biosolar B35. Sumber: KAI
PT KAI Berinovasi dengan Penggunaan Biosolar B35. Sumber: KAI

KAI juga aktif dalam penghijauan, telah menanam 77.000 pohon hingga Mei 2023. Langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan operasional kereta api tetapi juga mencerminkan perhatian terhadap isu Environmental, Social & Governance (ESG).

Layanan kereta ramah lingkungan, seperti KRL Jabodetabek dan KA Bandara Soekarno-Hatta, menggunakan sumber energi listrik bebas emisi, menunjukkan langkah progresif. Ke depan, rencananya akan ada lebih banyak kereta berenergi listrik seperti LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dengan peran besar tersebut dan penyedia mobilitas bagi masyarakat, KAI bersama stakeholder lainnya berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan kereta api. PT KAI akan terus memberikan nilai tambah secara berkelanjutan dalam program-programnya.