Keputusan Menteri ESDM No. 149 Tahun 2023: Arah Baru Menuju Energi Ramah Lingkungan
Pemerintah melangkah lebih jauh dalam mendukung penggunaan energi ramah lingkungan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 149 Tahun 2023.
Keputusan ini menetapkan langkah-langkah konkret terkait dengan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) jenis biodiesel, alokasi volume Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel, dan pencampuran Bahan Bakar Minyak jenis Minyak Solar untuk periode Januari-Desember 2024.
Keputusan Menteri ESDM No. 149 Tahun 2023 memiliki beberapa isi penting, antara lain:
Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati
Keputusan ini memberikan landasan hukum yang kuat untuk penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) jenis biodiesel. Hal ini menciptakan kerangka kerja yang jelas untuk memastikan ketertiban dan keteraturan dalam produksi dan distribusi biodiesel.
Alokasi Volume Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodiesel
Keputusan Menteri ESDM No. 149 Tahun 2023 menetapkan alokasi volume Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel untuk tahun 2024. Sebanyak 13,15 juta kiloliter biodiesel akan dialokasikan, menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan penggunaan biodiesel sebagai bagian dari strategi energi berkelanjutan.
Penetapan Besaran Volume untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar
Keputusan ini mencerminkan langkah signifikan dalam meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis solar. Persentase pencampuran ini akan mencapai 35 persen atau B35 pada tahun 2023. Peningkatan ini dilakukan setelah melalui serangkaian uji, termasuk uji jalan B40 yang berlangsung dari Juli 2022 hingga Desember 2022. Hasil uji ini menunjukkan performa yang baik. Tentunya memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa peningkatan persentase pencampuran tidak akan mengganggu kinerja mesin diesel.
Penyesuaian Standar dan Mutu Biodiesel
Selain peningkatan persentase pencampuran, keputusan ini juga melibatkan penyesuaian standar dan mutu biodiesel. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa mesin diesel tetap berkinerja optimal, bahkan dengan peningkatan persentase campuran biodiesel. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk tidak hanya meningkatkan penggunaan biodiesel, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan keandalan dalam penggunaannya.
Penyaluran Program Biodiesel 2023
Pemerintah mendukung penyaluran program biodiesel 2023 melalui 21 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN). Kapasitas terpasang sebesar 16.653.821 kiloliter. Ini menciptakan landasan bagi pelaksanaan program biodiesel secara luas, menggerakkan industri biodiesel untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.
Melalui Keputusan Menteri ESDM No. 149 Tahun 2023, pemerintah mengambil langkah-langkah konkret dalam mempercepat transisi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Peningkatan pencampuran biodiesel dan alokasi volume yang signifikan mencerminkan komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan bahan bakar nabati yang ramah lingkungan. Selain itu, penerapan kebijakan ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan industri biodiesel di tanah air.