Kinerja Produsen biodiesel Meningkat 124 Kali
Jawapos | Rabu, 20 Juli 2022
Kinerja Produsen biodiesel Meningkat 124 Kali
Industri turunan crude Palm Oil (CPO) mengalami peningkatan performa. Hal itu terlihat pada kinerja PT Jhonlin Agro Raya (JARR). Menjelang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mengalami kenaikan kinerja hingga 124 kali. Direktur Keuangan PT JARR Temmy Iskandar menyatakan, pada kuartal I 2022, pihaknya mencatat penjualan bersih senilai Rp 1,29 triliun. Capaian tersebut naik 124 kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 10,3 miliar. “Me- lesatnya kinerja kami didukung volume penjualan FAME {fatty acid methyl ester) menjadi Rp 1,09 triliun. Bahan untuk biodiesel ini makin dicari,” ujarnya kemarin (19/7). Dia menjelaskan, perseroan baru mengoperasikan pabrik pengolahan biodiesel pada September 2021. Yang memproduksi turunan CPO lainnya seperti palm fatty acid distillate (PFAD), crude glycerin (CG), dan fatty matter (FM). Berdasar Keputusan Menteri ESDM tahun lalu, JARR merupakan salah satu di antara 21 perusahaan yang memperoleh penetapan alokasi volume campuran biodiesel. Perseroan mendapatkan alokasi 302 ribu kiloliter (kl) selama 2022. Atau, sekitar 2,98 persen dari total kebutuhan 10 juta kl. Saat ini, lanjut Temmy, JARR telah melakukan penawaran umum perdana di BEI. Harga penawaran saham Rp 250-Rp 300 dengan target dana yang terkumpul dari hasil IPO men -capai Rp 366,88 miliar. “Pengembangan usaha\’ perseroan adalah h il i ri sasi Kelapa Sawit makin dilirik produknya,” ujarnya.
CNBCIndonesia.com | Selasa, 19 Juli 2022
Wuih! Indonesia-Malaysia Sepakat Kebut Mandatory Biodiesel
Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mempertimbangkan peningkatan mandat biofuel (biodiesel) menjadi B35 untuk Indonesia dan B20 untuk Malaysia untuk peningkatan konsumsi dalam negeri. Demikian salah satu butir pernyataan bersama yang dirilis usai Pertemuan Tingkat Menteri ke-10 Dewan negara produsen minyak sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/ CPOPC) di Bali, Selasa, 19 Juli 2022. Pertemuan dipimpin Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto sebagai Ketua CPOPC bersama Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin. Diikuti perwakilan negara pengamat, yaitu Juan Gonzalo Botero Botero Wakil Menteri Pertanian Kolombia, Laura Suazo Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras, dan Kepson Pupita Sekretaris Jenderal Oil Palm Corporation (OPIC) yang mewakili pemerintah Papua Nugini. Kerja sama itu merupakan implementasi dari Arah Kebijakan dan Strategi CPOPC yang telah diadopsi oleh menteri pada pertemuan tingkat menteri Desember 2021. Dimana, peningkatan biodiesel blending merupakan implementasi dari dokumen yg telah diadopsi tersebut. Sebenarnya, kedua negara saat ini sudah menerapkan wajib penggunaan biodiesel campuran tertentu akan bekerja sama melalui strategi dan kebijakan bersama. Indonesia pun tengah bersiap merealisasikan implementasi B35 di akhir Juli 2022. Peningkatan campuran biodiesel itu diharapkan bisa mempertahankan harga minyak sawit tetap tinggi melalui konsumsi domestik.
Liputan6.com | Selasa, 19 Juli 2022
Krisis Energi di Depan Mata, RI-Malaysia Kompak Gas Penggunaan Minyak Sawit
Indonesia dan Malaysia bersepakat untuk meningkatkan pemanfaatan minyak sawit di dunia. Hal ini sebagai respons terhadap krisis energi yang melanda dunia global. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan saat ini adalah momentum untuk kembali mempromosikan manfaat minyak sawit. Apalagi dengan menyasar pasar Ammerika Serikat dan Uni Eropa yang disebut cukup sensitif terhadap produk kelapa sawit. “Dengan adanya konflik, maka suplai daripada BBM atau energi juga terdisrupsi terutama dari Rusia, salah satu yang bisa mengurangi ketergantuan dari fossil fuel itu adalah biofuel dan kebetulan dengan situasi sekarang harga dari biofuel dan kelapa sawit harganya dekat,” kata dia kepada wartawan di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Selasa (19/7/2022). Ia menerangkan, di kawasan Barat seperti AS atau Uni Eropa biasanya harga palm oil dan minyak fossil memiliki gap yang cukup jauh. Namun, saat ini harganya mulai berdekatan. “Sehingga ini adalah momentum untuk mengurangi ketergantungan terhadap fossil fuel dengan meningkatkan penggunan biofuel,” katanya. Dengan begitu, ia meminta dalam The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk mendorong pemanfaatan tersebut. Dibarengi dengan persiapan kedua negara. “Oleh karena itu, tadi dalam CPOPC, Indonesia dan Malaysia bersepakat untuk mendorong peningkatan penggunaan biofuel dan tentu dengan studi dan persiapan yang dilakukan oleh masing-masing kedua negara,” ujarnya.