Menuju Indonesia Maju: Bioenergi Bukan Lagi Pilihan, Tapi Keharusan

Indonesia berada di persimpangan sejarah. Untuk mewujudkan mimpi menjadi negara maju, kita tak bisa lagi mengandalkan kebijakan instan atau narasi populis. Dibutuhkan pondasi yang lebih kokoh, yaitu menempatkan energi dan ilmu pengetahuan sebagai inti strategi nasional. Sektor energi, yang sering dianggap urusan teknis merupakan urat nadi peradaban yang menentukan posisi kita di rantai pasok global. Dengan ilmu sebagai infrastruktur utama, menjadikan energi sebagai jalan menuju kemajuan.

Negara maju tidak hanya membangun jalan tol, tetapi juga mendirikan politeknik energi, pusat riset bioenergi tropis, dan ekosistem inovasi yang berakar dari desa dan kampus. Inilah strategi yang membalik logika pembangunan. Dari atas ke bawah menjadi dari bawah ke atas, berbasis pengetahuan, dan berorientasi pada keadilan.

Tantangan dan Peluang Bioenergi

Sesuai dengan konsep Epistemic Energy Sovereignty, bahwa energi bukan sekadar komoditas atau instrumen fiskal jangka pendek, melainkan hak sosial dan ruang demokrasi. Visi ini menjadi landasan bagi pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia, yang sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia maju.

Visi ini menekankan hilirisasi yang menghasilkan transfer teknologi, transisi energi yang berpihak pada inovator lokal, dan kebijakan yang membuka partisipasi publik. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin global dalam bioenergi. Pengembangan biodiesel, biofuel, dan bioavtur sebagai contoh nyata dari perpaduan energi dan ilmu pengetahuan. Riset mendalam dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku lokal seperti minyak sawit, tebu, dan limbah menjadi sumber energi yang efisien. Kebijakan yang mendukung, seperti mandatori biodiesel B40 atau uji coba bioavtur dari minyak jelantah, membuktikan bahwa inovasi lokal dapat menjadi solusi strategis.

Dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan ke dalam kebijakan energi, Indonesia bisa mengubah tantangan menjadi peluang. Pembangunan pabrik biofuel di daerah penghasil bahan baku tidak hanya akan memenuhi kebutuhan energi nasional. Tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah produk pertanian, dan mendorong ekonomi hijau.

Lompatan Indonesia Menuju Negara Maju

Target pertumbuhan ekonomi yang ambisius bukan lagi sekadar angka di kertas, melainkan kompas moral menuju ekonomi bernilai tambah dan berkeadilan. Tanpa menempatkan energi dan ilmu di jantung strategi pembangunan, Indonesia hanya akan menjadi eksportir bahan mentah dan pengimpor teknologi, terjebak dalam jebakan negara kelas menengah.

Namun, dengan komitmen kuat pada energi berkelanjutan, terutama biodiesel dan inovasi biofuel lainnya, Indonesia bisa melompat menjadi negara maju. Kita akan menjadi mandiri secara energi, unggul dalam inovasi, dan adil dalam pembangunan. Energi adalah masa depan. Ilmu adalah jalannya. Dan Indonesia maju hanya mungkin jika keduanya kita satukan dalam visi bersama.