Pemerintah Patok Harga Biodiesel Rp14.436 per Liter pada Maret 2022

| News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

BERITA BIOFUEL

CNNIndonesia.com | Sabtu, 5 Maret 2022

Pemerintah Patok Harga Biodiesel Rp14.436 per Liter pada Maret 2022

Kementerian ESDM mematok harga indeks pasar untuk produk bahan bakar nabati jenis biodiesel sebesar Rp14.436 per liter pada Maret 2022. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menerangkan besaran konversi minyak sawit mentah atau crude palm oil menjadi biodiesel adalah senilai US$85 per metrik ton. “Besaran harga indeks pasar bahan bakar nabati jenis biodiesel pada Maret sebesar Rp14.436 per liter ditambah ongkos angkut,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Antara, Jumat (4/3). Nilai ongkos angkut mengacu pada besaran maksimal ongkos angkut biodiesel yang dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM mengenai harga indeks pasar produk biodiesel. Konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia (BI) periode 25 Januari 2022 sampai 24 Februari 2022 senilai Rp14.352 per dolar AS. Kementerian ESDM mencatat harga rata-rata minyak sawit mentah selama periode 25 Januari 2022 sampai 24 Februari 2022 sebesar Rp15.373 per kilogram. Biodiesel merupakan bahan bakar nabati yang terdiri dari campuran senyawa metil ester dari rantai panjang asam lemak yang diperuntukkan sebagai bahan bakar alternatif mesin diesel. Indonesia menggunakan minyak sawit mentah sebagai bahan baku utama biodiesel. Minyak sawit dipilih karena budidayanya sudah mapan, mengingat posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar nomor dua di dunia. Sepanjang 2021 lalu, kebijakan mandatori B30 yang dilakukan Pemerintah Indonesia mampu mengurangi impor dan menghemat devisa. Pemanfaatan biodiesel untuk domestik sebesar 9,3 juta kiloliter pada tahun lalu telah menghemat devisa sebesar Rp66,54 triliun. Dalam kurun waktu 2015 hingga 2021, total volume biodiesel yang dibayarkan mencapai 29,14 juta kiloliter dengan dana sebesar Rp110 triliun. Sementara itu, total volume penyaluran mencapai 33,07 juta kiloliter. Kementerian ESDM telah menetapkan alokasi biodiesel untuk pasar dalam negeri sebanyak 10,15 juta kiloliter sepanjang tahun ini. Kebijakan meningkatkan alokasi biodiesel pada 2022 dengan pertimbangan asumsi pertumbuhan permintaan solar sebesar 5,5 persen dengan estimasi permintaan sebanyak 33,84 juta kiloliter.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220304204633-85-766998/pemerintah-patok-harga-biodiesel-rp14436-per-liter-pada-maret-2022

CNBCIndonesia.com | Minggu, 6 Maret 2022

Krisis Sawit Makin Serius & Makan Korban, Ini Bukti Nyatanya!

Krisis sawit ternyata memakan korban. Hal ini diutarakan Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu. Menurutnya enam produsen minyak goreng (migor) berhenti produksi. Ini akibat tidak mendapatkan pasokan CPO. “Kebijakan pemenuhan kebutuhan domestik (domestic market obligation/ DMO) hanya bisa dilaksanakan perusahaan terintegrasi. Yakni, produsen eksportir dan memasok ke pasar domestik, alias perusahaan terintegrasi,” jelasnya. “Anggota GIMNI ada 34 produsen minyak goreng, hanya 16 yang terintegrasi. Sisanya, produsen yang pasarnya memang hanya di dalam negeri. Lalu, ada perusahaan di luar GIMNI, yang hanya eksportir minyak goreng.” Dia menjelaskan, eksportir akan kesulitan memasarkan CPO di dalam negeri jika tanpa koneksi bisnis. Sementara produsen migor lokal mengalami kesulitan untuk membeli dari eksportir. Sahat juga menyebut harusnya masalah ini dibantu oleh pemerintah. Dengan begitu membuat dua pihak dapat bekerja sama. Sementara itu, India juga dilaporkan meminta Indonesia menaikkan pasokan minyak sawit ke negara tersebut. Permintaan tersebut akibat kosongnya minyak bunga Matahari terkait krisis yang terjadi di Ukraina. Sebagai informasi, selama ini minyak dipasok dari wilayah Laut Hitam. Rusia dan Ukraina yang kini berperang memasok mencapai 13% atau 1,6 juta ton kebutuhan minyak untuk pangan India pada 2021. Sementara lebih dari setengah kebutuhan India berasal dari Indonesia. Laporan Reuters pada awal bulan ini menyebutkan, pejabat dari dua negara bertemu secara virtual membahas kebutuhan India. “India juga disebut meminta Indonesia sementara mengurangi blending biodiesel yang saat ini adalah wajib B30. “Untuk sementara, Indonesia bisa lebih mengutamakan makanan daripada bahan bakar,” ujar seorang sumber. Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sendiri juga terus mengalami kenaikan harga. Pada perdagangan Kamis (3/3/2022) lalu, harga kontaknya mencapai rekor baru senilai 7.108 ringgir Malaysia per ton, demikian dilaporkan laman tradingeconomics.com. Harga CIF India untuk pengiriman pada Maret 2022 adalah US$1.925 per ton CPO. Untuk minyak kedelai adalah US$1.865 per ton dan minyak rapeseed US$1.900 per ton. “Perusahan refinery Asia dan Eropa sudah menaikkan pembelian minyak sawitnya untuk hampir sebulan guna menggantikan minyak bunga matahari. Aksi beli ini mendongkrak harga minyak sawit ke level yang irasional,” Reuters mengutip sumber.

B30 Harus Berhenti Sebentar?

Kepada CNBC Indonesia, Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan pemerintah untuk segera menekan konsumsi CPO untuk B30 dan berfokus pada kebutuhan pangan. Dengan begitu pasokan CPO untuk migor bisa terjamin dan harganya tidak akan bergejolak lagi. “B30 harus mengalah sebentar. Dengan begitu, CPO untuk biodiesel dari 43% jadi di bawah 30%. Ini bisa dilakukan, tidak ada regulasi yang dilanggar. Cuma masalah komunikasi saja dari pemerintah. Pemerintah bisa menghentikan sementara subsidi B30 dari BPDPKS,” jelasnya. Pada 2020, dia menjelaskan BPDPKS menyalurkan dana Rp 28 triliun dan menjadi Rp 51,86 triliun pada 2021 untuk intensif B30. Hal ini harus dilakukan sebab prioritas untuk pangan. “Harus dilakukan karena prioritas untuk pangan. Produsen biodiesle diberi pemahaman karena ini situasi nasional. Sejak tahun 2015 hingga 2021, total volume BBN (bahan bakar nabati) jenis biodiesel yang dibayarkan mencapai 29,14 juta kiloliter dengan dana sebesar Rp110 triliun. Sementara total volume penyaluran mencapai 33,07 juta kiloliter. Artinya, selama ini kan pemain biodisel juga dibantu pemerintah,” kata Bhima. Menurutnya penghentian semetara subsidi untuk menekan konsumsi CPO B30, tidak menutup industri biodiesel di dalam negeri. “Tetap beroperasi. Tapi kalau subsidi disetop sementara akan membuat disinsentif bagi pemain biodiesel. Akhirnya volumenya turun. Kan bukan dilarang biodisel tapi subsidinya disetop. Intinya harus ada prioritas,” kata Bhima. Pada 2021, data GAPKI melaporkan 18,42 juta tol produksi CPO dan CPKO dari total 51,3 juta ton dikonsumsi lokal. Yakni 8,95 juta ton pangan, 2,12 juta ton oleokimia, dan 7,34 juta ton biodiesel. Sementara sisanya merupakan ekspor, dengan jumlah 2,73 juta dalam bentuk CPO. Sisanya adalah olahan termasuk laurik, biodiesel dan oleokimia.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220306062625-4-320341/krisis-sawit-makin-serius-makan-korban-ini-bukti-nyatanya