Pertama di Dunia

| News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Banjarmasin Post | Kamis, 2 Februari 2023

Pertama di Dunia

KEPUTUSAN pemerintah menerapkan biosolar 35 persen mulai 1 Februari 2023 menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang menggunakan B35. Hal itu diungkap-kan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi. “Karena di dunia belum ada yang pakai B30 atau B35. Jadi kami pun pihak prinsipal (pabrikan otomotif) dari negara-negara asalnya bingung semua. Karena sampai saat ini di dunia masih di bawah 10 persen penggunaannya. Jadi waktu kita loncat B20 saja semua sudah bingung. Kemudian kita loncat B30, besok kita loncat B35, teriak se-muanya,” kata Nangoi dalam program Energy Corner Special B35 Implementation, yang disiarkan CNBC Indonesia, Selasa (31/1). Namun dari hasil uji coba penggunaan B35, menurut Nangoi, aman untuk kendaraan bermotor. Hal-hal yang dikhawatirkan terpatahkan. “Yang dikhawatirkan misalnya titik bekunya akan lebih tinggi karena ada kandungan minyak, tapi setelah kita coba di Dieng kelihatannya aman-aman saja. Bromo juga aman. Jadi nggak ada masalah,” ujar Nangoi. “Kemudian kandungan sulfur juga turun, karena kelapa sawit tidak ada sulfurnya. Memang sifat yang namanya higroskopisnya, air itu yang harus kita kontrol,” sambungnya. Nangoi mengatakan, industri otomotif tetap mengikuti arahan dari pemerintah terkait penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Dia berharap, pemerintah bisa menerapkan biosolar dengan standar Euro 4 untuk mendukung emisi yang lebih rendah. Sayangnya, BBM diesel dengan standar Euro 4 saat ini bukan biosolar. “Belum tersedia bahan bakar biodieselnya, baru Perta Dex yang normal. Mudah-mudahan pemerintah segera menyiapkan karena dalam waktu dekat jumlah kendaraan Euro 4 diesel akan meningkat cepat,” ucap Nangoi. Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan butuh perjalanan panjang untuk merealisasikan B35. Ia menuturkan untuk tahun ini alokasi produksi 13,15 juta kiloliter. Namun anggota Aprobi mampu memproduksi lebih dari itu. “Volume yang kami produksi sampai hari ini kapasitas produksinya 17,5 juta kiloliter. Ini cukup untuk mendukung program B35,” ungkapnya.

 

BERITA BIOFUEL

 

Okezone.com | Kamis, 2 Februari 2023

Penggunaan B35: Dilema Antara Ramah Lingkungan dan Peningkatan Itensitas Servis

Indonesia yang pertama yang menggunakan biofuel dengan kandungan tinggi. Sebelumnya, pemerintah yang sedang fokus dengan isu lingkungan menginstruksikan penggunaan biodiesel B35 agar lebih ramah lingkungan. Menanggapi instruksi pemerintah itu, pengamat otomotif Institute Teknologi Bandung (ITB) menilai pemerintah telah mengambil langkah tepat. Karena, Indonesia punya banyak sawit. Sebelumnya, pengujian reaksi biodiesel B35 pada mesin telah diuji sejak 2022. Pemerintah mengklaim, hasil pengujian kendaraan dengan B35 mendapat hasil yang positif sehingga merasa perlu sesegera mungkin diterapkan untuk umum. Di sisi lain, Agus mengingatkan kepada pemilik kendaraan untuk rajin memperhatikan kondisi mesin saat mengisi bahan bakar biodiesel B35 karena ada risiko korosi bila digunakan terus menerus. Kadar air B35 yang lebih tinggi, kata Agus, harus diimbangi dengan peningkatan itensitas servis untuk membersihkan korosi dan mengganti filter. Dari sisi energi, kebijakan ini dapat mengurangi impor minyak mentah. Ia menambahkan, hadirnya biodiesel membuat Indonesia punya alternatif BBM. Terlebih lagi, lanjutnya, Indonesia sedang mengembangkan bensin sawit (bensa) atau untuk mobil pengguna bensin. Pengembangan bensa dapat dilakukan dalam waktu cepat dan akan berkontribusi mengurangi emisi jika dipadukan dengan kendaraan hybrid. Penggunaan listrik dan bensa akan jadi kombinasi yang baik untuk digunakan pada mobil hybrid. Bahkan pemerintah jugasedang mengembangkan aftur untuk pesawat terbang.

https://otomotif.okezone.com/read/2023/02/02/52/2757590/penggunaan-b35-dilema-antara-ramah-lingkungan-dan-peningkatan-itensitas-servis?page=1

CNBCIndonesia.com | Kamis, 2 Februari 2023

B35 Jalan, Fasilitas Penyimpanan Butuh Dukungan Pembiayaan

Pemerintah resmi memberlakukan mandatori biodiesel sebesar 35% atau program B35 mulai Rabu, 1 Februari 2023. Program ini diyakini bakal menyerap lebih banyak biodiesel sehingga mampu menghasilkan penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang bahan bakunya merupakan minyak bumi yang diimpor. “Program B35 bagus, tapi ada isu penting, yaitu ketersediaan fasilitas pencampuran (blending) dan penyimpanan biodiesel. Fasilitas yang ada sekarang hanya cukup untuk menjalankan Program B30,” ujar Eri Purnomohadi, Anggota Dewan Energi Nasional, Kamis (2/2/2023). Eri mengungkapkan modifikasi terminal BBM di BUMN yakni Pertamina sebagai badan usaha yang mencampur dan menyimpan biosolar perlu perhatian khusus, bahkan wajar menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional. Sebagai anggota DEN dari unsur pemangku kepentingan (konsumen ), dia mengaku sangat pedulu dan memberi perhatian berdasarkan hasil kunjungan kerja ke beberapa terminal BBM milik Pertamina. “Khususnya terkait Program B35, perlu ada pendanaan dan dukungan biaya baik untuk pengembangan, peningkatan kapasitas, modifikasi sistem dan infrastruktur. Ini tentunya diperlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu perlu bantuan dana pemerintah (Kementerian Keuangan) untuk keandalan sistem dan infrastrukturnya agar keberhasilan Program B35 dapat tercapai sesuai target,” kata Eri. Menurut dia, Program B35 sangat vital untuk mendukung pencapaian bauran energi nasional sebesar 23% pada 2025. Untuk mencapai target tersebut perlu best effort dari semua kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan. “Kebutuhan infrastruktur penunjang dari BUMN untuk keberhasilan proram bauran energi nasional melalui Program B30 ke B35 sangat nyata,” ungkap Eri. Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, mengakui Program B35 memang berdampak pada peningkatan kebutuhan akan fasilitas blending dan penyimpanan. Untuk itu saat ini pemerintah sedang mengkaji opsi untuk membantu badan usaha dalam penyediaan fasilitas dan infrastruktur penunjang B35. “Iya kita lagi berdiskusi untuk hal ini. Dulu pernah pada 2015 menyediakan tangki timbun di TBBM melalui APBN,” katanya di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Pemerintah optimistis Program B35 mendapat respons positif seperti program pendahulunya, yaitu B30 dalam berbagai aspek indikator ekonomi, sosial, dan lingkungan. Total alokasi pengadaan B35 pada 2023 mencapai 13,15 juta kiloliter.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20230202115544-4-410366/b35-jalan-fasilitas-penyimpanan-butuh-dukungan-pembiayaan

 

Republika.co.id | Kamis, 2 Februari 2023

Bahan Bakar B35 Sudah Lolos Uji Lab dan Lapangan, tidak Berefek Negatif bagi Kendaraan

Indonesia sudah mulai mengimplementasikan bahan bakar Biodiesel 35 persen (B35) per 1 Februari 2023. B35 merupakan campuran bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME). Bahan bakar ini memiliki kadar minyak sawitnya adalah 35 persen, sementara 65 persen lainnya merupakan BBM jenis solar. Salah satu kekhawatiran terhadap B35 yang memiliki campuran kelapa sawit adalah titik beku yang lebih tinggi. Meski demikian hal tersebut diklaim tidak masalah selama uji coba. Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan, Indonesia sudah menguji coba B35, dan hasilnya bagus. Dia menjelaskan, B35 sudah diuji di laboratorium dan lapangan sebelum diimplementasikan pada 1 Februari 2023. Kukuh mengklaim bahwa tidak ada efek negatif bagi kendaraan karena B35 sudah lolos pengujian. “Karena sudah dikatakan lulus, oke. Nanti ikuti saja petunjuknya, itu sudah ada ketentuan-ketentuannya,” kata dia, Kamis (2/2/2023). Dari segi performa, Kukuh mengatakan, B35 dan bahan bakar fosil memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya saja, bahan bakar fosil dapat habis jika digunakan terus-menerus. Itu sebabnya, industri harus mencari penggantinya. “Salah satu penggantinya adalah bahan bakar nabati. Ini energi baru terbarukan,” ujar Kukuh.  Kukuh mengatakan, keuntungan penggunaan B35, salah satunya bisa menghemat devisa negara. Bahan bakar ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung sulfur. “Jadi, ini salah satu bahan bakar yang bisa kita jadikan transisi menuju net zero emissions,” ujar dia.

 

https://www.republika.co.id/berita/rpgmxo463/bahan-bakar-b35-sudah-lolos-uji-lab-dan-lapangan-tidak-berefek-negatif-bagi-kendaraan

 

Banjarmasin Post | Kamis, 2 Februari 2023

PT JBG Telah Disurati Pertamina (Pemerintah Terapkan Penggunaan Biosolar 35)

Pemerintah mulai menerapkan penggunaan balian bakar biosolar 35 persen (B35). Rabu (1/2). Ini merupakan campuran solar 65 persen dan minyak Kelapa Sawit 35 persen. Area Manager Communication CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra menyatakan pihaknya siap menyalurkan B35 termasuk di Stasiun Pengisian Balian Bakar Umum (SPBU). Saat ini Pertamina menjual B30. Mengenai kapan penjualan B35. Arya mengatakan menunggu kebijakan dan arahan dari pemerintah. “Untuk detailnya akan kami informasikan lebih lanjut setelah arahan tersebut ada,” ucap Arya kejxula BPost. Kabu. Saat diminta tanggapannya, Idhar, bagian Eksternal PT Jorong Barutama Gres-ton (JBG). menyatakan perusahaan tambang batu bara yang menggunakan banyak diesel tersebut akan mengikuti peraturan pemerintah. “Kalau kami dari perusahaan tentu selalu ikut dengan ketentuan pemerintah,” tegasnya. Rabu. Ia menerangkan JBG memiliki kontrak pembelian solar industri dengan Pertamina. Jadi selama ini solar langsung diambil dari fasilitas Pertamina. Selanjutnya seluruh angkutan bisa mengisi balian bakar di tangki perusahaan. “Konsumsi rata-rata per bulannya 80-100 kiloliter.” ungkap Idhar. Jika selama ini menggunakan B30, selanjutnya JBG memakai B35. Mal ini karena JBG telah mendapatkan surat edaran dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). “Sudah ada pada Desember 2022 dan surat pemberitahuan dari Pertamina pada Januari 2023.” tandas Idhar. Sementara Rony, humas PT Sebuku Tanjung Coal (STC), perusahaan tambang batu bara di Kecamatan Pulaulaut Kabupaten Kotabaru, mengaku pihaknya belum mendapatkan sosialisasi maupun surat resmi mengenai penggunaan B35. Namun, Rony memberikan sedikit gambaran mengenai perusahaannya. PT STC merupakan pemilik tambang. Sedangkan penambangan dilakukan perusahaan lain.Oleh karena itu PT STC tidak memiliki banyak armada. Di PT STC. mobil operasional ada sekitar 35 unit. Sebulan rata-rata memerlukan 10 ribu liter solar. Selain untuk armada, solar digunakan untuk keperluan di lokasi yang tidak ada listriknya. Termasuk untuk diesel kantor saat aliran listrik dari PLN padam. “Kalau di penambangan itu kan banyak di Fr HJS (Hilconjaya Sakti) subkontraktor kami. Kalau perlu datanya, nanti saya mintakan kepada IIJS berapa misalnya penggunaan balian bakar,” katanya. Kendati demikian. Rony menyatakan mereka akan mengikuti semua aturan pemerintah termasuk penggunaan B35. “Di internal kami, kalau ada kebijakan mengenai hal itu pasti kami ikuti. Cuma kalau untuk B35. kami belum dapat sosialisasinya ,” kata Rony. Kepala Dinas Tanaman Pangan. Hortikultura, dan Perkebunan (Distan-horbun) Kabupaten Tanah-laut M Faried Widyatmoko optimistis penggunaan B35 berdampak positif terhadap sektor perkebunan kelapa sawit. “Pastinya serapan sawit akan kian meningkat sehingga diharapkan harga tandan buah segar (TBS) bisa stabil,” kata Faried. Mengenai luasan kebun sawit di Tala. Faried mengatakan 12.453 hektare untuk kebun rakyat dan 47.863 hektare untuk perusahaan. Mengenai jumlah petani yang memiliki kebun sawit, Faried mengaku tidak memiliki data pasti. “Estimasi-nya lebih 4.000 warga Tala punya lahan sawit,” ujarnya. Pejabat eselon II di Bumi Tuntang Pandang ini menerangkan saat ini pihaknya melakukan inventarisasi Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB). “Mudah-mudahan dalam lima tahun selesai sehingga bisa didapatkan data pasti luasan dan kepemilikannya,” pungkas Faried. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan implementasi program B35 tidak akan mengganggu pasokan minyak goreng untuk konsumsi dalam negeri. “Karena di sini hadir Dirut BPKPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) yang menjamin ketersediaan minyak goreng di dalam negeri mencukupi,” katanya dalam Talkshow “Implementasi B35” di Jakarta. Selasa (31/1). Ia mengatakan pasokan minyak goreng sudah ditingkatkan dari 300 ribu kilo liter menjadi 450 ribu kilo liter. Dengan permintaan ekspor Kelapa Sawit ke Eropa yang melemah, ia meyakini akan semakin banyak pasokan yang bisa digunakan untuk program B35. Sebelumnya, Airlangga menyebut implementasi B35 yang menyerap 13.15 juta kiloliter biodiesel akan menghemat devisa Indonesia hingga 10.75 miliar dolar AS. Kebijakan ini juga diyakini dapat meningkatkan nilai tambah industri hilir sebesar Rp 16.76 triliun dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 34,9 juta ton setara karbon dioksida. Pemerintah pun mendorong BUMN seperti Pertamina dan PLN untuk menggunakan produk yang lebih berkelanjutan, dan mendorong agar penerapan B35 menjadi Key Performance Indicator (KPI) bagi para direksi BUMN di sektor energi. Berkaca dari implementasi B30 pada tahun 2022. sebanyak lebih dari 10.5 juta kiloliter biodiesel telah disalurkan sehingga devisa sekitar 8.34 miliar dolar AS dapat dihemat.

CNNIndonesia.com | Kamis, 2 Februari 2023

Mengenal Biodiesel B35 dan Dampaknya Bagi Mesin Diesel

Pemerintah resmi menerapkan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) Biodiesel 35 persen (B35) mulai, Rabu (1/2). Penerapan B35 menyusul keberhasilan program B30 dan merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi impor minyak serta menghemat devisa negara. Secara umum, B35 merupakan campuran bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak kelapa sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME). Kadar minyak sawitnya 35 persen, sementara 65 persen lainnya merupakan BBM jenis solar. Mengutip laman Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), bahan baku biodiesel di Indonesia berasal dari minyak sawit (CPO). Namun selain CPO ada tanaman lain yang berpotensi untuk bahan baku biodiesel, antara lain tanaman jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, nyamplung, dan lain-lain. Proses pembuatan biodiesel umumnya menggunakan reaksi metanolisis (transeterifikasi dengan metanol), yaitu reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate). Ini untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol. Menurut ESDM, biodiesel siap digunakan mesin diesel biasa dengan sedikit atau tanpa penyesuaian. Penyesuaian dibutuhkan jika penyimpanan atau wadah biodiesel terbuat dari bahan yang sensitif dengan biodiesel seperti seal, gasket, dan perekat terutama mobil lama dan yang terbuat dari karet alam dan karet nitril. Biodiesel diklaim tidak menyebabkan kerak pada tangki bahan bakar. Biodiesel merupakan senyawa ester yang banyak digunakan sebagai pelarut atau pembersih. Pemanfaatan biodiesel justru dapat membersihkan kerak dan kotoran yang tertinggal pada mesin, saluran dan tangki bahan bakar karena sifatnya pelarut. Dalam perjalanannya, biodiesel solar tak ujug-ujug memuat 35 persen minyak kelapa sawit. Berdasarkan keterangan Kementerian ESDM, program mandatori biodiesel ini sudah mulai diimplementasikan pada 2008 dengan kadar campuran minyak kelapa sawit 2,5 persen. Keberhasilan program mandatori kemudian membuat kadar biodiesel secara bertahap ditingkatkan hingga 7,5 persen selama rentang waktu 2008 sampai 2010. Kemudian, sejak April 2015 persentase biodiesel kembali ditingkatkan dari 10 persen menjadi 15 persen. Lalu, pada 1 Januari 2016 ditingkatkan kembali menjadi 20 persen dan disebut B20. Berikutnya pada 2020 pemerintah mewajibkan pencampuran 30 persen biodiesel dengan 70 persen solar yang menghasilkan B30. Ke depan, pemerintah juga berencana menggunakan B100 atau 100 persen biodiesel tanpa campuran bahan bakar solar.

https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20230201203231-579-907817/mengenal-biodiesel-b35-dan-dampaknya-bagi-mesin-diesel

Detik.com | Kamis, 2 Februari 2023

Pemerintah Terapkan Biodiesel B35, Aman buat Mesin?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan rangkaian uji coba biodiesel B35. Pemerintah memastikan biodiesel B35 aman digunakan di kendaraan bermesin diesel. Biodiesel B35 merupakan campuran biodiesel 35% dalam minyak solar. Bahan bakar ini mulai diterapkan secara nasional pada 1 Februari 2023 ini. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE)Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyampaikan penerapan program Biodiesel B35 ini dipastikan telah memperhatikan seluruh aspek, seperti daya kendaraan, mesin, material, pelumas, dan ruang bakar, termasuk emisi, dan hasilnya produk campuran B35 ini direkomendasikan untuk dapat digunakan. Kesiapan program B35 hingga siap diluncurkan, menurut Dadan, merupakan keterlibatan dari berbagai pihak dengan melakukan kajian secara terbuka, transparan dan objektif. Bahkan, Indonesia meningkatkan campuran FAME (Fatty Acid Methyl Ester) pada solar ini tanpa contoh karena penerapan biodiesel di negara lain sampai saat ini hanya sekitar 10%. “Yang dilakukan Indonesia adalah bukti dari kebersamaan, penerapan teknologi dan program yang dilakukan secara bertahap dan jauh ke depan,” ungkap Dadan dalam keterangan tertulisnya. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, uji coba di lapangan menunjukkan respons baik. Hal-hal yang dikhawatirkan selama ini bahwa produk campuran B35 memiliki titik beku lebih tinggi karena ada kandungan minyak nabati di dalamnya tidak terbukti. “Setelah uji coba di Dieng nyatanya aman saja, di Bromo juga aman, tidak ada masalah,” ujar Nangoi. Dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, B35 adalah salah satu bahan bakar nabati atau biofuel. Biofuel merupakan salah satu energi yang dihasilkan dari bahan baku bioenergi melalui proses/teknologi tertentu. Bahan bakar nabati terdiri dari biodiesel, bioetanol, dan minyak nabati murni. B35 sendiri adalah pencampuran 35% Biodiesel dengan 65% bahan bakar minyak jenis Solar. Hal ini menghasilkan produk Biosolar B35. Sejak Januari 2020, Pemerintah sudah menerapkan Biodiesel B30. Kini, persentase biodiesel ditingkatkan menjadi 35%.

https://oto.detik.com/berita/d-6547512/pemerintah-terapkan-biodiesel-b35-aman-buat-mesin