Pertamax Green 95 Jadi Kunci Perangi Polusi

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
Pertamax Green 95 Jadi Kunci Perangi Polusi. Sumber: Liputan6

Pemerintah Indonesia mengambil langkah serius untuk mengatasi polusi udara dengan mendorong penggunaan bahan bakar rendah sulfur. Salah satu solusi utama datang dari Pertamina, yang menyediakan berbagai produk berkualitas tinggi, termasuk Pertamax Green 95, yang tidak hanya rendah sulfur tetapi juga merupakan energi terbarukan.

Mengapa BBM Rendah Sulfur Kunci Atasi Polusi Udara?

Menurut Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif, kualitas bahan bakar menjadi kontributor utama polusi udara, terutama di kota-kota besar. Hanif menjelaskan, hampir 90% BBM di Indonesia memiliki kandungan sulfur di atas 1.500 ppm, jauh di atas standar Euro IV yang hanya membolehkan 50 ppm. Kandungan sulfur yang tinggi ini berkorelasi langsung dengan penurunan kualitas udara dan dampak negatifnya bagi kesehatan. Oleh karena itu, konversi ke bahan bakar rendah sulfur menjadi langkah krusial.

Pemerintah sudah berupaya untuk mendorong keberanian mengubah BBM yang tinggi sulfur menjadi rendah sulfur. Upaya ini dinilai sebagai terobosan yang sangat bagus dan perlu didukung, seperti yang disampaikan oleh Praktisi Minyak dan Gas Bumi, Hadi Ismoyo.

Pertamax Green 95: Inovasi Energi Terbarukan Pertamina

Di tengah dominasi bahan bakar tinggi sulfur, Pertamina telah menyediakan beberapa produk dengan standar rendah sulfur. Untuk kategori gasoline, produk ini umumnya memiliki RON (Research Octane Number) tinggi, yaitu setara atau di atas RON 95. Salah satu produk unggulan yang disorot adalah Pertamax Green 95.

Pertamax Green 95 menjadi solusi ganda karena tidak hanya memiliki tingkat sulfur yang rendah, tetapi juga merupakan energi terbarukan. Produk ini merupakan campuran dari Pertamax (RON 92) dengan etanol, menjadikannya salah satu bahan bakar yang ramah lingkungan. Inovasi ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi dan menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target emisi nasional. Selain Pertamax Green 95, Pertamina DEX dan Pertamax Turbo juga menjadi contoh BBM rendah sulfur yang tersedia di pasar Indonesia.

Proses produksi bahan bakar rendah sulfur ini, seperti yang dijelaskan oleh Hadi Ismoyo, melibatkan modifikasi pada kilang Pertamina untuk mencapai tingkat sulfur yang diinginkan. Ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapabilitas teknis untuk menghasilkan energi bersih. Dengan adanya Pertamax Green 95, masyarakat memiliki opsi nyata untuk berpartisipasi dalam mengurangi polusi udara dan mendukung keberlanjutan lingkungan.