Ribuan Peserta Jamnas Pramuka Dikenalkan Manfaat Biodiesel Kepada Indonesia
Berada di bawah tenda putih besar, ratusan pramuka menyimak serius video yang menguraikan manfaat biodiesel dan kelapa sawit. Selesai menonton video, sebuah mobil MPV bertuliskan “Biodiesel Bahan Bakar Ramah Lingkungan” masuk ke dalam tenda. Para Pramuka tadi penasaran dengan kehadiran mobil tersebut. Dua orang panitia mengisi bahan bakar campuran biodiesel dan solar ke mobil tadi. Brrm, mobil lalu hidup. Tak berapa lama, mobil meninggalkan tenda. Riuh tepuk tangan membahana di dalam tenda. Lebih dari 2 jam lamanya, dua orang Pramuka jenjang Pandega membawakan pengenalan sawit dan biodiesel. Rangkaian kegiatan ini diinisiasi oleh Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam Jambore Nasional (Jamnas) XI, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Sosialisasi ini diselenggarakan mulai 15-19 Agustus 2022 yang diikuti pramuka penggalang utusan kwartir cabang (kabupaten/kota) di Tanah Air dan Gudep yang berpangkalan di KBRI, serta utusan organisasi pramuka di kawasan Asia Pasifik. “Pengenalan penggunaan biodiesel kepada Pramuka sudah dilakukan semenjak 2016. Tidak hanya dilakukan di acara Jamnas melainkan dalam kegiatan Pramuka lainnya seperti kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional tahun lalu di Jambi,” ujar Paulus Tjakrawan, Ketua Harian APROBI, Selasa (15 Agustus 2022). Paulus menjelaskan bahwa Pramuka memiliki peranan penting dalam kegiatan distribusi informasi biodiesel supaya mengetahui sumber bahan baku biodiesel dan manfaatnya kepada masyarakat. Distribusi informasi kepada anak-anak Pramuka di jenjang Penggalang diharapkan mampu meng-counter isu negatif sawit termasuk biodiesel. “Setelah pulang ke daerahnya masing-masing, mereka akan bercerita manfaat biodiesel ini kepada rekan-rekannya. Ini tujuan utama dari kegiatan APROBI ini,” jelas Paulus yang juga menjabat Kepala Puslitbang Kwarnas Pramuka. Jambore Nasional yang diadakan tiap lima tahun sekali kali ini diikuti oleh 8.042 pramuka penggalang, 1013 pembina pendamping dan 242 pimpinan kontingen daerah yang berasal dari 34 Kwarda dan 528 utusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka dan Satuan Komunitas Pramuka. Tema Jamnas ke-11 adalah ‘Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi’ yang berisikan berbagai kegiatan. Baik kegiatan untuk meningkatkan keterampilan fisik maupun kegiatan untuk menambah wawasan dan pemahaman mental dan rohani.
UD Trucks Indonesia Dukung Industri Logistik Ramah Lingkungan
Melalui teknologi Selected Catalytic Reduction (SCR) yang menggunakan AdBlue®, UD Trucks menyampaikan komitmen yang kuat untuk menghadirkan armada tangguh dan dapat diandalkan dalam memenuhi slogan terbaru UD Trucks yakni; Better Life for Logistic, Planet, and People. Hal tersebut terungkap saat, PT UD Astra Motor Indonesia (UD AMI) menggelar talkshow yang membahas lebih lanjut mengenai sistem dan teknologi ramah lingkungan yang hadir pada model terbaru armada UD Trucks Quester Euro 5. Melalui ajang GIIAS 2022, UD Trucks memperkenalkan kepada publik empat model baru unit Quester dengan standar Euro 5. Ke empat model Quester yang dipamerkan tersebut adalah Quester Euro 5 GKE 280, Quester Euro 5 CDE 250, Quester Euro 5 GWE 410, Quester Euro 5 GWE 350. Melanjutkan serangkaian acara UD Trucks, pada talkshow hari ini, UD Trucks menjelaskan lebih lanjut mengenai standar Euro 5 dengan sistem Selected Catalytic Reduction (SCR) yang dihadirkan pada unit Quester Euro 5 terbaru sebagai bagian dari usaha UD Trucks untuk memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah terkait emisi gas buang Euro 4 dalam melindungi bumi dan menuju kehidupan yang lebih baik terutama pada sektor transportasi dan logistik. Dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya polusi udara di Indonesia dan ketegasan pemerintah dalam menurunkan tingkat pencemaran udara melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia NOMOR P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, UD Trucks hadir memberikan solusi lingkungan melalui armada Quester dengan standar Euro 5 dan teknologi SCR. Ali Rachman selaku Head of Competence Development dari PT UD Astra Motor Indonesia menjelaskan, “Saat ini produsen kendaraan bermotor berupaya untuk mengurangi kadar NOx sesuai peraturan pemerintah yang berlaku dengan beberapa cara. Selain kendaraan bertenaga listrik, ada dua cara lain yang digunakan untuk menurunkan NOx. Cara pertama dengan menurunkan NOx gas buang yang keluar dari mesin dengan cara menyemprotkan cairan urea (AdBlue®) ke gas buang dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR). Cara kedua dengan memasukkan kembali gas buang ke dalam mesin agar temperatur ruang bakar menurun yang selanjutnya akan menurunkan kadar NOx yang dikenal dengan istilah Exhaust Gas Recirculation (EGR). Dengan berbagai manfaat dan keunggulan yang telah dipertimbangkan, UD Trucks menghadirkan solusi menggunakan sistem SCR karena diketahui bahwa sistem ini melakukan pembakaran mesin yang sempurna, sehingga mesin nya tetap bersih dan awet, konsumsi bahan bakar yang efisien, serta tidak sensitif terhadap kualitas bahan bakar solar yang kurang baik seperti solar B30 yang bersulfur tinggi.” UD Trucks yang sebelumnya dikenal dengan merek Nissan Diesel adalah produsen truk pertama di dunia yang memperkenalkan system SCR dan AdBlue® secara komersial pada truk untuk mereduksi emisi gas buang di tahun 2004. Teknologi ini mampu mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu mesin utamanya. Lebih lanjut mengenai teknologi SCR, SCR adalah sebuah proses pengendalian emisi gas buang yang dilakukan setelah pembakaran dari mesin dan beroperasi pada suhu pembakaran mesin yang optimal. Suhu pembakaran mesin yang optimal menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi atau lebih hemat dan menghasilkan lebih banyak NOx dan sedikit PM (Particulate Matter) yang mana kelebihan NOx ini akan dikurangi oleh peran cairan AdBlue® ke gas buang. AdBlue merupakan cairan yang digunakan untuk mengurangi NOx yang dihasilkan oleh mesin diesel. Konsumsi AdBlue® adalah 3-5% dari pemakaian solar, yang mana sekali pengisian AdBlue® setara dengan 4 kali pengisian solar penuh. Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue® berisi 50 liter; dan jika asumsi 1 liter solar untuk 3 km, maka 1 liter AdBlue® bisa untuk menempuh 75 km. Selain itu Quester Euro 5 juga dilengkapi dengan fasilitas jerigen cadangan AdBlue® berisi 10 liter atau cukup untuk 750 km sehingga tidak merepotkan pengemudi, aman, dan lebih efisien. Pada acara talkshow ini, Bapak Paulus Tjakrawan, Wakil Ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) menyampaikan, “Untuk mendukung agenda hijau pemerintah, tentunya usaha pengurangan emisi gas buang ini juga berkaitan dengan kebutuhan bahan bakar ramah lingkungan bagi kendaraan komersial. Oleh karena itu, kami mendukung dan aktif melakukan sosialisasi akan penggunaan biodiesel sebagai bagian dari energi terbarukan. Selain itu adanya teknologi-teknologi yang dihadirkan oleh ATPM layaknya yang telah di implementasikan oleh UD Trucks melalui unit Quester Euro 5 sangat berkontribusi besar pada proses pemeliharaan dan perbaikan lingkungan kita.” Produk Quester Euro 5 tidak hanya dikembangkan menggunakan teknologi canggih yang ramah lingkungan. Fitur-fitur terbaru pada Quester Euro 5 memberikan lebih banyak kenyamanan, efisiensi dan keamanan bagi pengemudi. Fitur-fitur baru ini meliputi; panel instrumen baru, sistem panduan bahan bakar, setir kemudi baru, gril krom dan juga model andalan terbaru dengan Euro 5. Jajaran model terbaru Quester Euro 5 dapat disaksikan langsung di Booth UD Trucks, Hall 8, ICE BSD City selama pameran berlangsung.
UD Trucks Sodorkan Solusi Industri Logistik Ramah Lingkungan
PT UD Astra Motor Indonesia (UD AMI), distributor UD Trucks, menyodorkan solusi industri ramah lingkungan melalui produk Quester Euro 5, yang berteknologi selected catalytic reduction (SCR) dan menggunakan AdBlue. Ini sejalan dengan komitmen UD Trucks menghadirkan armada tangguh dan dapat diandalkan, sesuai slogan terbaru Better Life for Logistic, Planet, and People. Di GIIAS 2022, UD Trucks memperkenalkan kepada publik empat model baru unit Quester dengan standar Euro 5, yakni Quester Euro 5 GKE 280, Quester Euro 5 CDE 250, Quester Euro 5 GWE 410, Quester Euro 5 GWE 350. Melanjutkan serangkaian acara UD Trucks, UD Trucks menjelaskan lebih lanjut mengenai standar Euro 5 dengan sistem SCR di Quester Euro 5 terbaru. Ini merupakan bagian dari usaha UD Trucks memenuhi standar emisi gas buang Euro 4. Dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya polusi udara di Indonesia dan ketegasan pemerintah dalam menurunkan tingkat pencemaran udara melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia NOMOR P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, UD Trucks hadir memberikan solusi lingkungan melalui armada Quester dengan standar Euro 5 dan teknologi SCR. “Saat ini, produsen kendaraan bermotor berupaya untuk mengurangi kadar NOx sesuai peraturan pemerintah yang berlaku dengan beberapa cara. Selain kendaraan bertenaga listrik, ada dua cara lain yang digunakan untuk menurunkan NOx,” kata Head of Competence Development UD AMI Ali Rachman di acara talk show yang digelar UD Trucks di GIIAS 2022, dikutip dari siaran pers, Jumat (19/8/2022). Cara pertama menurunkan NOx gas buang, kata dia, adalah menyemprotkan cairan urea (AdBlue®) ke gas buang dengan teknologi SCR. Kedua, memasukkan kembali gas buang ke dalam mesin agar temperatur ruang bakar menurun yang selanjutnya akan menurunkan kadar NOx yang dikenal dengan istilah exhaust gas recirculation (EGR). Dengan berbagai manfaat dan keunggulan yang telah dipertimbangkan, dia menyatakan, UD Trucks menghadirkan solusi menggunakan sistem SCR. Sebab, system ini melakukan pembakaran mesin yang sempurna, sehingga mesin tetap bersih dan awet, konsumsi bahan bakar yang efisien, serta tidak sensitif terhadap kualitas bahan bakar solar yang kurang baik seperti solar B30 yang bersulfur tinggi.U Menurut dia, UD Trucks yang sebelumnya dikenal dengan merek Nissan Diesel adalah produsen truk pertama di dunia yang memperkenalkan system SCR dan AdBlue® secara komersial pada truk untuk mereduksi emisi gas buang di tahun 2004. Teknologi ini mampu mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu mesin utama. Dia menyatakan, SCR adalah sebuah proses pengendalian emisi gas buang yang dilakukan setelah pembakaran dari mesin dan beroperasi pada suhu pembakaran mesin yang optimal. Suhu pembakaran mesin yang optimal menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi atau lebih hemat dan menghasilkan lebih banyak NOx dan sedikit PM (particulate matter). Kemudian, kelebihan NOx ini akan dikurangi oleh peran cairan AdBlue® ke gas buang. AdBlue, kata dia, merupakan cairan yang digunakan untuk mengurangi NOx yang dihasilkan oleh mesin diesel. Konsumsi AdBlue® adalah 3-5% dari pemakaian solar, yang mana sekali pengisian AdBlue® setara dengan empat kali pengisian solar penuh. “Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sedangkan tangki AdBlue® berisi 50 liter, dan jika asumsi 1 liter solar untuk tiga km, maka satu liter AdBlue® bisa untuk menempuh 75 km,” papar dia. Selain itu, dia menyatakan, Quester Euro 5 juga dilengkapi dengan fasilitas jeriken cadangan AdBlue® berisi 10 liter atau cukup untuk 750 km sehingga tidak merepotkan pengemudi, aman, dan lebih efisien. Paulus Tjakrawan, wakil ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mendukung agenda hijau pemerintah. Tentunya, usaha pengurangan emisi gas buang ini juga berkaitan dengan kebutuhan bahan bakar ramah lingkungan bagi kendaraan komersial. “Oleh karena itu, kami mendukung dan aktif melakukan sosialisasi akan penggunaan biodiesel sebagai bagian dari energi terbarukan. Selain itu adanya teknologi-teknologi yang dihadirkan oleh APM layaknya yang telah di implementasikan oleh UD Trucks melalui unit Quester Euro 5 sangat berkontribusi besar pada proses pemeliharaan dan perbaikan lingkungan kita,” kata dia.
Quester Euro 5, Selected Catalytic Reduction, dan AdBlue, Solusi UD Trucks Dukung Industri Logistik Ramah Lingkungan
PT UD Astra Motor Indonesia (UD AMI) menggelar talkshow yang membahas lebih lanjut mengenai sistem dan teknologi ramah lingkungan yang hadir pada model terbaru armada UD Trucks Quester Euro 5. Melalui teknologi Selected Catalytic Reduction (SCR) yang menggunakan AdBlue, UD Trucks menyampaikan komitmen yang kuat untuk menghadirkan armada tangguh dan dapat diandalkan dalam memenuhi slogan terbaru UD Trucks yakni; Better Life for Logistic, Planet, and People. Melalui ajang GIIAS 2022, UD Trucks memperkenalkan kepada publik empat model baru unit Quester dengan standar Euro 5. Ke empat model Quester yang dipamerkan tersebut adalah Quester Euro 5 GKE 280, Quester Euro 5 CDE 250, Quester Euro 5 GWE 410, Quester Euro 5 GWE 350. Melanjutkan serangkaian acara UD Trucks, pada talkshow tersebut, UD Trucks menjelaskan lebih lanjut mengenai standar Euro 5 dengan sistem Selected Catalytic Reduction (SCR) yang dihadirkan pada unit Quester Euro 5 terbaru sebagai bagian dari usaha UD Trucks untuk memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah terkait emisi gas buang Euro 4 dalam melindungi bumi dan menuju kehidupan yang lebih baik terutama pada sektor transportasi dan logistik. Dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya polusi udara di Indonesia dan ketegasan pemerintah dalam menurunkan tingkat pencemaran udara melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia NOMOR P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, UD Trucks hadir memberikan solusi lingkungan melalui armada Quester dengan standar Euro 5 dan teknologi SCR. “Saat ini produsen kendaraan bermotor berupaya untuk mengurangi kadar NOx sesuai peraturan pemerintah yang berlaku dengan beberapa cara. Selain kendaraan bertenaga listrik, ada dua cara lain yang digunakan untuk menurunkan NOx. Cara pertama dengan menurunkan NOx gas buang yang keluar dari mesin dengan cara menyemprotkan cairan urea (AdBlue) ke gas buang dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR). Cara kedua dengan memasukkan kembali gas buang ke dalam mesin agar temperatur ruang bakar menurun yang selanjutnya akan menurunkan kadar NOx yang dikenal dengan istilah Exhaust Gas Recirculation (EGR). Dengan berbagai manfaat dan keunggulan yang telah dipertimbangkan, UD Trucks menghadirkan solusi menggunakan sistem SCR karena diketahui bahwa sistem ini melakukan pembakaran mesin yang sempurna, sehingga mesin nya tetap bersih dan awet, konsumsi bahan bakar yang efisien, serta tidak sensitif terhadap kualitas bahan bakar solar yang kurang baik seperti solar B30 yang bersulfur tinggi,” ungkap Ali Rachman selaku Head of Competence Development dari PT UD Astra Motor Indonesia, Jumat (19/8/2022). UD Trucks yang sebelumnya dikenal dengan merek Nissan Diesel adalah produsen truk pertama di dunia yang memperkenalkan system SCR dan AdBlue secara komersial pada truk untuk mereduksi emisi gas buang di tahun 2004. Teknologi ini mampu mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu mesin utamanya. Lebih lanjut mengenai teknologi SCR, SCR adalah sebuah proses pengendalian emisi gas buang yang dilakukan setelah pembakaran dari mesin dan beroperasi pada suhu pembakaran mesin yang optimal. Suhu pembakaran mesin yang optimal menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi atau lebih hemat dan menghasilkan lebih banyak NOx dan sedikit PM (Particulate Matter) yang mana kelebihan NOx ini akan dikurangi oleh peran cairan AdBlue ke gas buang. AdBlue merupakan cairan yang digunakan untuk mengurangi NOx yang dihasilkan oleh mesin diesel. Konsumsi AdBlue adalah 3-5% dari pemakaian solar, yang mana sekali pengisian AdBlue setara dengan 4 kali pengisian solar penuh. Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue berisi 50 liter; dan jika asumsi 1 liter solar untuk 3 km, maka 1 liter AdBlue bisa untuk menempuh 75 km. Selain itu Quester Euro 5 juga dilengkapi dengan fasilitas jerigen cadangan AdBlue berisi 10 liter atau cukup untuk 750 km sehingga tidak merepotkan pengemudi, aman, dan lebih efisien. Paulus Tjakrawan, Wakil Ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) menyampaikan, untuk mendukung agenda hijau pemerintah, tentunya usaha pengurangan emisi gas buang ini juga berkaitan dengan kebutuhan bahan bakar ramah lingkungan bagi kendaraan komersial. “Oleh karena itu, kami mendukung dan aktif melakukan sosialisasi akan penggunaan biodiesel sebagai bagian dari energi terbarukan. Selain itu adanya teknologi-teknologi yang dihadirkan oleh ATPM layaknya yang telah di implementasikan oleh UD Trucks melalui unit Quester Euro 5 sangat berkontribusi besar pada proses pemeliharaan dan perbaikan lingkungan kita,” kata dia. Produk Quester Euro 5 tidak hanya dikembangkan menggunakan teknologi canggih yang ramah lingkungan. Fitur-fitur terbaru pada Quester Euro 5 memberikan lebih banyak kenyamanan, efisiensi dan keamanan bagi pengemudi. Fitur-fitur baru ini meliputi; panel instrumen baru, sistem panduan bahan bakar, setir kemudi baru, gril krom dan juga model andalan terbaru dengan Euro 5. Jajaran model terbaru Quester Euro 5 dapat disaksikan langsung di Booth UD Trucks, Hall 8, ICE BSD City selama pameran berlangsung
Quester Euro 5 Diklaim UD Trucks Sanggup Tenggak Biosolar B30, Perlu Perawatan Khusus?
PT UD Astra Motor Indonesia (UD AMI) memperkenalkan empat model baru Quester UD Trucks dengan standar Euro 5, dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Adapun keempat model tersebut Quester Euro 5 GKE 280, Quester Euro 5 CDE 250, Quester 5 GWE 410 dan Quester Euro 5 GWE 350. Menariknya, Quester Euro 5 ini sanggup menggunakan bahan bakar biosolar B30, karena disematkan sistem selective catalytic Reduction (SCR). Cara kerja dari sistem SCR cukup simpel, yaitu bekerja sama dengan AdBlue yang merupakan cairan untuk mengurangi NOx yang dihasilkan oleh mesin diesel. Head of Competence Development dari PT UD Astra Motor Indonesia, Ali Rachman, pun mengatakan sistem tambahan ini diklaim tidak perlu perawatan khusus. “Perawatan sama seperti Euro 3, Tapi kalau SCR yang perlu diperhatikan ketersediaan AdBlue jangan sampai kosong,” ujar Ali kepada wartawan di Tangerang, Kamis (18/08/2022). Ali melanjutkan, saat AdBlue habis maka akan muncul Machine Indicator Lamp (MIL) di dalam instrument cluster, dan mesin masih bisa berjalan normal selama 50 jam. Apabila dibiarkan kosong torsi akan berkurang 40 persen, hanya saja kalau terus dibiarkan bisa merusak komponen yang ada di sistem SCR. “SCR ada filter di dalam silencer, dia tidak ada perawatan selama Adblue disuplai. Kalau enggak diisi-isi bisa tetap jalan cuma lama-lama rontok,” jelas Ali. Adapun konsumsi AdBlue tiga sampai lima persen dari pemakaian solar, yang mana sekali pengisian AdBlue setara dengan empat kali pengisian solar penuh. Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester 5 adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue berisi 50 liter.
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept All”, you consent to the use of ALL the cookies. However, you may visit "Cookie Settings" to provide a controlled consent.
This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Cookie
Duration
Description
cookielawinfo-checbox-analytics
11 months
This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Analytics".
cookielawinfo-checbox-functional
11 months
The cookie is set by GDPR cookie consent to record the user consent for the cookies in the category "Functional".
cookielawinfo-checbox-others
11 months
This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Other.
cookielawinfo-checkbox-necessary
11 months
This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookies is used to store the user consent for the cookies in the category "Necessary".
cookielawinfo-checkbox-performance
11 months
This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Performance".
viewed_cookie_policy
11 months
The cookie is set by the GDPR Cookie Consent plugin and is used to store whether or not user has consented to the use of cookies. It does not store any personal data.
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.