Sawit Bikin PDRB Daerah Sentra Meroket

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp
Sawit Bikin PDRB Daerah Sentra Meroket. Sumber: Palm Oil Magazine

Pembangunan daerah, terutama daerah pelosok, terisolir, dan pinggiran, merupakan target penting dalam pembangunan nasional. Menggerakkan investasi baru ke daerah-daerah tersebut menjadi kunci utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Perkebunan kelapa sawit memiliki peran strategis dalam menarik investasi baru ke daerah terisolir di pedesaan, mengubah daerah terbelakang menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Peran Perkebunan Kelapa Sawit dalam Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Studi dari PASPI (2014) dan Hariyanti et al. (2022) menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi minyak sawit (CPO) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di daerah-daerah sentra sawit. Pertumbuhan ekonomi daerah sangat responsif terhadap peningkatan produksi minyak sawit, bahkan pertumbuhan ekonomi daerah lebih besar daripada peningkatan produksi minyak sawit itu sendiri.

Pengaruh Produksi CPO terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Sumber: PASPI (2014)
Pengaruh Produksi CPO terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Sumber: PASPI (2014)

Hasil studi PASPI (2022) juga menegaskan bahwa perekonomian daerah-daerah sentra sawit tumbuh lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan daerah-daerah bukan sentra sawit. Perbedaan pertumbuhan PDRB antara kedua jenis daerah ini signifikan.

Dampak Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit pada PDRB Daerah

Studi Kasryno (2015) mengungkapkan bahwa provinsi-provinsi sentra sawit di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, memiliki tingkat pertumbuhan PDRB yang relatif lebih tinggi dibandingkan provinsi dengan luas perkebunan kelapa sawit yang lebih rendah, seperti Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi.

Perbandingan PDRB Kab. Sentra Sawit dengan Kab. Non-Sentra Sawit. Sumber: PASPI (2022)
Perbandingan PDRB Kab. Sentra Sawit dengan Kab. Non-Sentra Sawit. Sumber: PASPI (2022)

Ekspansi perkebunan kelapa sawit di berbagai daerah memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perekonomian, yang tercermin dalam pertumbuhan PDRB yang relatif tinggi (Bunyamin, 2008; Budidarsono et al., 2013; Apresian et al., 2020).

Dengan demikian, pandangan bahwa perkebunan kelapa sawit tidak berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah tidak sesuai dengan fakta. Berbagai bukti menunjukkan bahwa pertumbuhan daerah-daerah sentra sawit lebih tinggi dan signifikan dibandingkan daerah bukan sentra sawit.

Peran APROBI dalam Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Sebagai asosiasi yang mewadahi produsen biofuel di Indonesia, APROBI memiliki peran penting dalam memastikan pengembangan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi daerah-daerah sentra sawit. APROBI dapat:

  • Mendorong praktik perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • Memfasilitasi kerjasama antara produsen kelapa sawit, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
  • Mendukung pengembangan infrastruktur dan industri hilir kelapa sawit di daerah-daerah sentra sawit.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat ekonomi dan sosial dari perkebunan kelapa sawit.

Perkebunan kelapa sawit memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di daerah-daerah terisolir dan pinggiran. Investasi di sektor kelapa sawit dapat mengubah daerah terbelakang menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, juga meningkatkan PDRB daerah dan menciptakan lapangan kerja. APROBI berkomitmen untuk mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia.