Terkuak, Ini Sebab Korban Meninggal di Bioetanol PT Energi Argo Nusantara

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Lentera | Selasa, 14 April 2020

Lima pekerja bioetanol PT Energi Argo Nusantara (ENERO), di Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto alami kecelakaan kerja, tiga orang tewas dan dua diantaranya menjalani perawatan medis. Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Sodik Efendi Selasa (14/4/2020) mengatakan, ketiga korban tewas karena tenggelam di dalam lumpur campuran spentwash dan yeast (ragi). Lumpur tersebut berada di kolam pengendapan yang akan dibersihkan oleh para korban. Hal itu berdasarkan keterangan sementara dari tim kedokteran Forensik yang mengautopsi jenazah ketiga korban di RS Bhayangkara, Surabaya, Minggu (12/4/2020). Menurutnya, kolam pengendapan tersebut mempunyai luas diperkirakan  4×10 meter persegi dengan Kedalaman lumpur di dasar kolam sekitar 60-80 cm. “Untuk sementara hasil autopsi yang disampaikan secara lisan ke kami, ketiga korban meninggal karena tenggelam di dalam lumpur. Mereka menghirup gas di dalam kolam, lalu pingsan dan tenggelam di lumpur,” kata Sodik Selasa (14/4/2020). Sebelumnya, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiarto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi di lapangan saat terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan tiga orang tewas dan dua orang menjalani perawatan medis di RSUD RA Basuni, Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

“Kami baru olah TKP terkait dengan kecelakaan kerja. Saat ini kita sedang mendatangkan dari labfor,” kata Bogiek kepada wartawan usai mengecek lokasi kecelakaan kerja di PT Enero, Jumat (11/04/2020). Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait kejadian tersebut, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi. “Intinya kami membenarkan kejadian tersebut, tiga orang meninggal dan dua orang menjalani perawatan. Belum bisa kita sampaikan dulu, nanti akan kita sampaikan setelah melakukan pemeriksaan,” terangnya.Lima pekerja pabrik bioetanol anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, milik BUMN itu mengalami kecelakaan kerja saat membersihkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau tandon. Mereka diduga menghirup bau gas beracun. Akibat kejadian tersebut tiga orang tewas ditempat sementara dua orang lainya kini menjalani perawatan medis di RSUD RA Basuni Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Diketahui bahwa, tiga pekerja tewas yaitu Beni Trio Sucahyo (30), warga Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, serta Bayu Adi Nugraha (30) dan Rudik (45), warga Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg.

Sedangkan dua korban selamat yakni Mochamad Jainun (45), warga Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg dan Choirul Hidayat (28), warga Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg. Sementara itu, Evi Martnawati, Dokter IGD RSUD RA Basuni Kabupaten Mojokerto menjelaskan, lima orang pekerja itu, pertama datang tiga orang sudah dalam keadaan meninggal, menyusul yang dua orang dalam keadaan syok. “Tiga datang sudah meninggal, datang lagi dua dalam keadaan syok kita mandikan bersih dan langsung kita tangani. Insyaallah yang dua ini baik-baik saja,” kata Evi Sabtu (11/04/2020). Tiga orang tewas diduga menghirup bau gas beracun. Tidak ada luka pada ketiga korban meninggal. “Curiganya keracunan baunya etanol. Yang dua orang ini mungkin syok karena melihat temannya itu tadi bisa juga menghirup bau etanol itu juga,” jelasnya. Di sisi lain humas PT Enero membenarkan ada lima pekerjanya yang dievakuasi ke RSUD RA Basuni, Gedeg, Mojokerto. Kelima pekerja tersebut di bagian biogas pabrik bioetanol tersebut. “Pandangan mata kami sementara ini korban ada tiga, penyebabnya apa masih kami telusuri ,” kata Ariel kepada wartawan di kamar jenazah RSUD RA Basuni.

https://lenterainspiratif.com/2020/04/14/terkuak-ini-sebab-korban-meninggal-di-bioetanol-pt-energi-argo-nusantara/#