UD Trucks Indonesia Dukung Penerapan Mandatori Biodiesel B35

| News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Infosawit.com | Senin, 20 Februari 2023

UD Trucks Indonesia Dukung Penerapan Mandatori Biodiesel B35

UD Trucks Indonesia, sebuah perusahaan truk komersial yang berbasis di Jepang per Februari 2023 ini turut mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan biodiesel berbaasi sawit 35% ke minyak solar atau tren disebut B35 yang merupakan bagian dari komitmen dalam mengatasi dampak perubahan iklim seperti yang tertuang dalam Pertemuan Tahunan Conference of the Parties (COP)-27 UNFCCC di Mesir. Persiapan ini telah dilakukan UD Trucks sejak Maret 24,2022 melalui peluncuran produk Quester dengan standar emisi Euro 5. Sebagai salah satu negara yang pertama yang menerapkan biodiesel dengan kandungan tinggi, Indonesia secara bertahap mengurangi ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil dan beralih ke bahan bakar yang ramah lingkungan. UD Trucks sebagai salah satu produsen truk di Indonesia juga memiliki komitmen yang sejalan dengan pemerintah Indonesia untuk menyediakan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energy dengan produk unggulannya Quester. Hal itu diungkapkan oleh Vice President PT UD Astra Motor Indonesia, Rahmat Samulo terkait upaya UD Trucks dalam menggunakan bahan bakar diesel ini.  “Indonesia menjadi negara yang pertama untuk mengadaptasi program B35 dengan tujuan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan moto kami di UD Trucks untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi planet, masyarakat dan logistik. Untuk itu, kami telah mempersiapkan produk terbaru UD Trucks yang dapat memenuhi standar B35 ini sejak tahun lalu. Melalui Quester Euro 5 ini, kami yakin bahwa para pelanggan UD Trucks dapat terus menggunakan produk kami untuk bisnis mereka,” ungkap Samulo, dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, Senin (20/2/2023).

Emisi Rendah

Selain dapat menggunakan bahan bakar biodiesel B35, Quester Euro5 didesain sesuai dengan standar emisi Euro 5 yang menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR). Sistem ini memastikan emisi gas buang yang lebih rendah dengan nitrogen oksida (NOX) yang diminimalkan. Teknologi ini dapat menggunakan bahan bakar diesel B35 sambil tetap mempertahankan emisi gas buang karena pengolahan gas buang dilakukan di saluran pembuangan yaitu melalui Catalytic Converter yang mengubah NOX menjadi gas nitrogen dan uap air dengan menyuntikkan cairan AdBlue® ke dalam gas buang. Dengan teknologi ini, performa dan efisiensi mesin akan tetap sama karena semua komponen tambahan hanya bekerja setelah gas buang keluar dari mesin. Indikator AdBlue® dapat dilihat pada instrumen kluster kendaraan sehingga pengguna dapat dengan mudah memantau jumlah AdBlue® pada kendaraan saat beroperasi. Peluncuran produk UD Trucks dengan standar emisi Euro 5 sejalan dengan tagline “Drive for Better” dan slogan “Going the Extra Miles”. Tujuannya adalah untuk memperkuat tujuan UD Trucks memberikan yang terbaik dalam hal bisnis, lingkungan, dan masyarakat melalui produk berkualits tinggi. Marketing and Business Development Head UD Astra Motor Indonesia, Christine Arifin, menekankan bahwa dilandasi dengan empat landasan utama UD Trucks: Gemba Spirit, yang berarti perbaikan terus-menerus, Excel on the Essentials, Smart and Modern, dan Ultimate Dependability percaya bahwa peluncuran lini produk Quester dengan standar emisi Euro 5 akan dapat mengadaptasi perkembangan yang dilakukan saat ini melalui penggunaan bahan bakar B35. “Kami berharap bahwa UD Trucks khususnya di Indonesia dapat terus dipercaya untuk dapat membantu pelanggan menjalankan bisnis mereka dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat”, ujar Christine.

https://www.infosawit.com/2023/02/20/ud-trucks-indonesia-dukung-penerapan-biodiesel-b35/

Tribunnews.com | Senin, 20 Februari 2023

Wali Kota Andi Harun Sebut Pemkot Samarinda Bakal Ubah Sampah Jadi Biodiesel dan Batako

Kota Samarinda setiap harinya memproduksi sampah hingga mencapai 700 ton. Dibawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berupaya mengelolanya menjadi sesuatu yang bernilai. Disampaikan oleh Andi Harun, bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk melakukan inovasi pengelolaan sampah. Pihaknya berencana membuat sampah menjadi energi terbarukan atau biodiesel dan material pembuatan batako. Ia sebutkan bahwa untuk sampah plastik akan disulap menjadi biodiesel. Sementara untuk sampah non plastik akan diubah jadi batako. “Sampah plastik kita akan ubah menjadi biodiesel. Sementara yang non plastik kita akan kelola menjadi salah satu bahan yang bisa dicampurkan dengan pembuatan semen,” kata Andi Harun. Andi Harun menuturkan bahwa Cilegon akan jadi kiblat Pemkot Samarinda. Karena dinilai telah berhasil menjadi percontohan pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan. Selain itu, ia juga akan menggandeng PLN yang sebelumnya juga telah sukses bermitra dengan Cilegon. “Kami lagi menjalin komunikasi dengan PLN karena di Cilegon dia berhasil dengan kemitraan PLN membangun model pengelolaan sampah yang sangat efektif,” tuturnya. Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda juga telah menjajaki kerjasama dengan PT Shera terkait pengelolaan sampah jadi batako. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani menuturkan bahwa Pemkot dan PT Shera telah menandatangani MoU. “Sudah MoU kuta tinggal PKS teknisnya,” ucap orang yang akrab disapa Yama itu. PT Sera akan membantu Pemkot Samarinda mengurangi sampah seberat 40 ton setiap harinya. 40 ton sampah itu akan diproses melalui teknologi menjadi butiran pasir yang kemudian akan diolah menjadi batako. “Artinya mereka mengambil pasir itu dari sampah, jadi sampah yang 40 ton itu tanpa pilah langsung di roasting bahannya jadi pasir, pasirnya jadi batako, batakonya dia yang ambil untuk dipasarkan,” tuturnya. Selain diuntungkan dengan berkurangnya sampah 40 ton tiap harinya, Pemkot juga akan menerima pembayaran sewa lahan oleh PT Shera. Disamping itu, mereka juga akan mengola 8 ton air limbah tiap harinya yang menurut Yama akan membantu Pemkot menangani persoalan banjir. “Sampah kita sehari berkurang 40 ton plus lumpur sekitar 8 ton sehari. Mengendalikan banjir yang ada di drainase,” ucapnya. Dari 2 ton sampah mereka dapat menghasilkan 78 batako berukuran besar. Yama menyebutkan bahwa hasilnya lebih kuat dan lebih murah dari batako biasa. “Jadi rencananya batakonya itukan diambil sama perumahan juga karena 2 ton sampah yang dibakar dijadikan kalau dicampur dengan 1 kilo semen itu jadi 78 biji batako yang bentuknya besar dia lebih kuat dan harganya lebih murah,” tuturnya.

https://kaltim.tribunnews.com/2023/02/20/wali-kota-andi-harun-sebut-pemkot-samarinda-bakal-ubah-sampah-jadi-biodiesel-dan-batako?page=all

Gridoto.com | Senin, 20 Februari 2023

Ini Yang Wajib Dilakukan Jika Mobil Bekas Diesel Sering Pakai Biodiesel

Ini lho gengs yang wajib kalian lakukan jika mobil bekas diesel kesayangan sering pakai biodiesel. Pasalnya, masih banyak pengguna mobil bekas diesel menggunakan bahan bakar biosolar. Saat ini, pemerintah menaikkan kadar minyak nabati atau biodiesel menjadi 35% (B35) dari sebelumnya hanya 30% (B30). Penggunaan bahan bakar biodiesel pada mobil diesel ini ternyata mengharuskan kita melakukan kuras tangki lebih sering. Hal ini diungkapkan oleh Erick Budiman pemilik bengkel Jakarta Diesel Squad (JDS) di Jl. Kalimalang, Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Jika rutin menggunakan biodiesel apalagi mobil yang jarang dipakai akan menimbulkan endapan kotoran di dasar tangki,” buka Erick. “Endapan kotoran ini yang bisa membuat aliran bahan bakar tersumbat,” tambahnya. Biodiesel yang berada lama di dalam tangki bahan bakar akan menyebabkan timbulnya sludge atau endapan logam sulfide. Endapan kotoran logam sulfide yang banyak menumpuk ini akan dasar tangki membuat filter solar di tangki jadi mudah kotor. Sludge ini juga akan masuk ke filter solar atas dan membuatnya cepat kotor. “Disarankan kuras tangki dilakukan setiap 40.000 km sampai 50.000 km,” terangnya. Jika dilakukan lebih lama dikhawatirkan endapan sludge bahan bakar akan lebih menumpuk. “Efeknya mobil bisa tersendat-sendat karena filter yang tertutup slude bahan bakar,” jelasnya lagi. Itulah alasan kenapa harus kuras tangki lebih cepat jika menggunakan biosolar.

https://otoseken.gridoto.com/read/343699903/ini-yang-wajib-dilakukan-jika-mobil-bekas-diesel-sering-pakai-biodiesel?page=all