Upaya Serius Pemerintah Indonesia Net Zero Emissions 2060
Pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan komitmen Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat. Langkah konkret ini diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dalam diskusi berjudul ‘Road to COP26: Tekad Generasi Muda Indonesia Mencegah Perubahan Iklim & Mendukung Energi Bersih’ di Jakarta pada Kamis (7/10) lalu.
NZE sendiri merujuk pada kondisi di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi kapasitas penyerapan bumi. Pemerintah saat ini sedang menggarap sebuah roadmap untuk merealisasikan NZE, bertujuan menghadapi tantangan dan risiko perubahan iklim di masa mendatang.
Mengutip Arifin Tasrif, “Transformasi menuju Net Zero Emission menjadi komitmen bersama kita paling lambat 2060.”
Apa itu Net Zero Emissions (NZE)?
Net Zero Emissions adalah sebuah kondisi di mana emisi karbon yang dihasilkan tidak melebihi kapasitas penyerapan bumi. Untuk mencapainya, perlu dilakukan transisi dari sistem energi saat ini ke sistem energi bersih, menciptakan keseimbangan antara aktivitas manusia dan alam.
Dalam konteks ini, jejak karbon menjadi fokus utama. Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu. Reduksi jejak karbon menjadi kunci untuk menghindari dampak negatif seperti kekeringan, berkurangnya sumber air bersih, cuaca ekstrem, perubahan rantai makanan, dan kerusakan alam lainnya.
Program NZE menjadi terkenal setelah Paris Climate Agreement 2015, bertujuan menekan pencemaran lingkungan yang berpotensi menyebabkan pemanasan global. Energi menjadi fokus utama dalam mencapai NZE, dan berbagai negara, termasuk Indonesia, telah mengeluarkan regulasi baru terkait penyediaan energi listrik sesuai dengan prinsip NZE.
Pemerintah Indonesia menerapkan lima prinsip utama untuk mengurangi jejak karbon dan mencapai NZE. Pertama, peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Kedua, pengurangan energi fosil. Ketiga, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi. Keempat, peningkatan pemanfaatan listrik di rumah tangga dan industri. Kelima, pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).
Dengan mengurangi jejak karbon dan berkomitmen pada kelima prinsip tersebut, Indonesia berharap dapat mencapai kondisi Net Zero Emissions pada tahun 2060. Tentunya, ini menjadi salah satu kontributor utama dalam upaya global menjaga keseimbangan iklim bumi.