BPDPKS Gandeng Jurnalis Maksimalkan Kampanye Positif Tentang Sawit
Waspada.co.id | Selasa, 30 Juni 2020
BPDPKS Gandeng Jurnalis Maksimalkan Kampanye Positif Tentang Sawit
Pola komunikasi yang baik dan efektif sangat berguna untuk menyampaikan berbagai pesan dan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Tak terkecuali di industri sawit nasional. Tentu sebagai produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia kerap menjadi sasaran empuk atas gelombang pemberitaan negatif dari berbagai pihak terkait komoditas kelapa sawit. Dengan kian terbuka luasnya akses informasi yang ada saat ini membuat masyarakat perlu memilah dan memilih lagi informasi dan pemberitaan yang didapatnya. Dalam hal ini, peran media massa dan para pelaku jurnalistik yang ada di dalamnya menjadi sangat penting untuk turut dirangkul agar memiliki pemahaman dan pengetahuan yang benar tentang komoditas sawit. Dengan pemahaman yang benar dan terverifikasi itulah, diharapkan ke depan para jurnalis dapat ikut berperan aktif dalam menyebarkan kampanye positif terkait perkembangan industri sawit nasional. Berbekal pemikiran tersebut di atas, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Journalist Fellowship Program yang merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Melalui acara ini, pihak BPDPKS ingin memberikan kesempatan bagi para jurnalis untuk dapat memperdalam pengetahuan, informasi dan data-data yang dimilikinya terkait industri kelapa sawit.
Dalam hal ini, pihak BPDPKS membuka kesempatan bagi seluruh insan jurnalistik Tanah Air untuk dapat berpartisipasi dengan mengirimkan proposal rencana penulisan yang telah disusunnya. Dari sana, telah ditentukan 10 jurnalis yang terpilih yang meliputi Mutia Fauzia dari Kompas.com, Doni Hermawan dari IDN Times, Dina Angelina dari Kaltim Post, Muhammad Iqbal dari Riau24.com dan Venny Suryanto dari Kontan.co.id. Selain itu ada juga Eko Kurniawan dari Waspada.co.id, Tira Santia dari Liputan6.com, Yessi Artada dari JPNN.com serta dua perwakilan dari Okezone.com dan juga Kumparan.com. Selanjutnya, 10 jurnalis terpilih ini akan mengikuti proses pembekalan yang dilakukan secara virtual pada tanggal 29-30 Juni 2020. Sebagai pemateri dalam proses pembekalan adalah Ketua Dewan Pengawas BPDPKS, Rusman Heriawan, yang akan membahas tema Peran BPDPKS Dalam Mendukung Sawit Berkelanjutan. Lalu Ketua Hubungan Lembaga & Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo yang akan membahas Nasionalisme Media Dalam Mendukung Kebangkitan Perekonomian Nasional Melalui IndustrI Sawit. Juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Yanto Santosa yang akan membedah persoalan sawit dari aspek lingkungan. Selanjutnya Plt, Asisten Deputi Perkebunan & Holtikultura Kementerian Koordinator Perekonomian, Muhammad Saifulloh, akan lebih banyak membahas tentang Kontribusi Sawit Bagi Perekonomian dan Ketahanan Energi Nasional. Selain itu, ada juga pembicara dari Bidang Sustainability Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Bandung Sahari yang akan lebih menyoroti dari segi sustainability serta Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Tjakrawan, yang akan lebih banyak berbagi tentang renewable energy.
Dengan berbekal materi yang didapat dari fase pembekalan, 10 jurnalis terpilih nantinya akan menyusun pemberitaan yang mendalam dan berkualitas tentang sawit yang bakal diterbitkan di medianya masing-masing. Dari sana, pihak BPDPKS akan menentukan tiga artikel terbaik dari masing-masing tiga tema/topik yang diperlombakan sebagai pemenang Journalist Fellowship Program 2020 untuk batch pertama. Selanjutnya, program akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan batch kedua dan ketiga dengan tahapan program yang sama. Dengan demikian, secara keseluruhan pada tahun 2020 ini BPDPKS bakal memiliki Sembilan jawara (masing-masing tiga jawara setiap batch) dari gelaran Journalist Fellowship Program yang nantinya diharapkan dapat turut berperan aktif dalam mengaungkan kampanye positif di tengah masyarakat terkait industri kelapa sawit nasional.