Ada Selisih Harga Indeks Pasar BBN, Pertamina Klaim Tidak Terpengaruh

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Bisnis.com | Kamis, 14 Mei 2020

PT Pertamina (Persero) mengklaim tidak merasakan dampak dari jarak atau gap harga indeks pasar bahan bakar nabati. VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan bahwa secara umum perbedaan antara harga indeks pasar (HIP) bahan bakar nabati (BBN) dan HIP solar tersebut tidak berpengaruh terhadap produksi biodiesel Pertamina. Dia menjelaskan, pembelian fame Pertamina kepada badan usaha nabati mengikuti regulasi pemerintah yaitu harga terendah antara HIP BBN dengan HIP Solar. Adapun, atas selisih harga tersebut BUBBN mendapatkan insentif pembayaran dari BPDPKS. “Pertamina tetep berkomitmen untuk implementasi B30,” katanya kepada Bisnis, Kamis (14/5/2020). Sebelumnya, pemerintah bakal menyuntikan dana subsidi untuk program biodiesel yang akan diserap dari APBN 2020.

Subsidi tersebut termasuk dalam program yang tertuang pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan bahwa kondisi adanya gap atau jarak antara harga indeks pasar HIP BBN dan HIP solar pada saat ini membuat kebu subsidi meningkat. Dia mengungkapkan, dengan adanya gap yang besar tersebut membuat insentif yang seharusnya diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) tak lagi mencukupi karena kondisi keuangan yang tidak baik. “Saat ini posisi keuangannya tidak mungkin untuk mengcover insentif itu hingga akir taun, cukup besar gapnya antara HIP,” ujarnya pada Rabu (13/5/2020).

https://ekonomi.bisnis.com/read/20200514/44/1240756/ada-selisih-harga-indeks-pasar-bbn-pertamina-klaim-tidak-terpengaruh