ESDM Yakinkan Pengembangan Biodiesel Berbasis Sawit Tak Ganggu Pangan

| News
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Infosawit.com | Minggu, 3 Juli 2022

ESDM Yakinkan Pengembangan Biodiesel Berbasis Sawit Tak Ganggu Pangan

Biodiesel sebagai alternatif bahan bakar fosil yang dapat diandalkan telah menjadi peran strategis karena memiliki pengaruh positif dalam berbagai aspek. Biofuel yang dihasilkan dari sumber terbarukan, memberikan nilai tambah melalui hilirisasi industri pertanian dalam negeri, menstabilkan harga Crude Palm Oil (CPO), meningkatkan kesejahteraan petani kecil. Biodiesel sawit pula diyakni, mampu menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan bahan bakar fosil, mengurangi bahan bakar impor, menghemat devisa negara dan neraca perdagangan, menyediakan kesempatan kerja, serta untuk menjaga ketahanan energi. “Kami percaya bahwa kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, pasarnya besar dan akan terus tumbuh,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, di Yogyakarta, akhir Maret 2022 lalu. Namun demikian, imbuh Arifin, pembangunan tersebut tidak boleh berbenturan dengan kebutuhan pangan, pakan, dan pupuk, serta menghindari pembukaan lahan secara besar-besaran yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

https://www.infosawit.com/news/12726/esdm-yakinkan-pengembangan-biodiesel-berbasis-sawit-tak-ganggu-pangan

Republika.co.id | Sabtu, 2 Juli 2022

Bakteri Ini Hasilkan Bahan Bakar Lebih Efisien Dibanding Bahan Bakar Jet

Bahan bakar fosil memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Sekarang, para ilmuwan di Berkeley Lab berhasil menginduksi bakteri untuk menghasilkan biofuel baru dengan kepadatan energi yang jauh lebih tinggi daripada bahan bakar jet. Metil ester asam lemak polisiklopropanat (POP-FAMEs), yang merupakan molekul kandidat bahan bakar baru, terbentuk dari tujuh set cincin siklopropana. Ini adalah cincin yang terdiri dari tiga atom karbon yang disatukan pada sudut lancip 60 derajat.  Energi potensial yang cukup besar yang tersimpan dalam regangan sudut akut tersebut dapat dilepaskan selama pembakaran. Streptomyces adalah keluarga bakteri alami yang menghasilkan siklopropana. Para peneliti mengkloning kelompok gen yang menyertainya menjadi bakteri yang lebih ramah laboratorium. Produk akhir adalah kelas molekul POP-FAME yang dikenal sebagai fuelimycins, yang hanya membutuhkan satu langkah pemrosesan kimia lebih lanjut untuk diubah menjadi bahan bakar yang siap digunakan. Karakteristik bahan bakar relatif terhadap bahan bakar konvensional dihitung menggunakan simulasi komputer oleh para ilmuwan di Sandia National Laboratories.  Menurut analisis ini, bahan bakar baru akan memiliki kepadatan energi lebih dari 50 megajoule per liter (MJ/L). Bahan bakar ini aman dan stabil pada suhu normal, dan ramah lingkungan. Dengan densitas energi bensin berkisar sekitar 32 MJ/L dan bahan bakar jet dan roket biasa mencapai puncaknya sekitar 35 MJ/L, itu menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan bahan bakar saat ini. Dengan mengurangi jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk peluncuran roket atau memungkinkan kendaraan untuk melakukan perjalanan lebih jauh dengan satu tangki, kepadatan energi yang ditingkatkan ini dapat membebaskan lebih banyak ruang dan berat untuk kargo.  Selain itu, karena bahan bakar terbuat dari bakteri, dampak lingkungan sangat berkurang. “Jalur biosintetik ini menyediakan rute bersih ke bahan bakar padat energi yang, sebelum pekerjaan ini, hanya dapat diproduksi dari minyak bumi menggunakan proses sintesis yang sangat beracun,” kata Jay Keasling, pemimpin proyek, dilansir dari New Atlas, Sabtu (2/7/2022).  “Karena bahan bakar ini akan dihasilkan dari bakteri yang diberi makan dengan materi tanaman  yang terbuat dari karbon dioksida yang ditarik dari atmosfer, membakarnya di mesin akan secara signifikan mengurangi jumlah gas rumah kaca yang ditambahkan,” jelasnya. Biofuel ini jelas belum siap untuk digunakan. Dengan merancang prosedur pada strain bakteri yang lebih efektif, tim perlu mengembangkan cara untuk menghasilkan jumlah yang lebih banyak sehingga dapat diuji di mesin.  Mereka juga bermaksud untuk melihat bagaimana membuat molekul dengan panjang yang berbeda untuk berbagai kegunaan. “Kami sedang bekerja pada penyetelan panjang rantai untuk menargetkan aplikasi tertentu,” kata Eric Sundstrom, seorang penulis studi.  Dia mengatakan bahan bakar rantai yang lebih panjang akan menjadi padatan, sangat cocok untuk aplikasi bahan bakar roket tertentu. Rantai yang lebih pendek mungkin lebih baik untuk bahan bakar jet, dan di tengah mungkin menjadi molekul alternatif diesel.

https://www.republika.co.id/berita/refr78368/bakteri-ini-hasilkan-bahan-bakar-lebih-efisien-dibanding-bahan-bakar-jet

 

Kontan.co.id | Sabtu, 2 Juli 2022

Harga CPO Menurun, CGS CIMB Sekuritas Yakin Harga Rerata CPO Terjaga di RM 5.600

Pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk menaikkan program mandatory biodiesel menjadi 35% dari sebelumnya 30%. Analis CGS CIMB Sekuritas Ivy NG Lee Fang dan Aji Kurniawan dalam riset 30 Juni 2022 mengatakan, hal ini akan meningkatkan permintaan CPO.  CGS CIMB Sekuritas mengestimasi permintaan CPO mencapai 1,5 juta – 1,6 juta ton per tahun untuk kebutuhan biodiesel. Dalam lima bulan di tahun ini, konsumsi biodiesel berbasis kelapa sawit (palm oil) di Indonesia mencapai 3,75 juta kls. Angka ini menurut Ivy sesuai dengan proyeksi CGS CIMB Sekuritas sepanjang tahun ini di 10,1 juta kls. Emiten perkebunan tengah menghadapi penurunan 40% harga CPO di Indonesia. Ini disebabkan penurunan harga CPO Internasional karena kekhawatiran meningkatnya suplai ekspor dari Indonesia serta meningkatnya risiko resesi di Amerika Serikat.  Tak hanya itu,  penerapan pajak tambahan untuk ekspor khusus sebesar US$ 200 per ton sebagai pembebasan Domestic Market Obligation (DMO) tampaknya sebagai tercermin pada harga CPO Indonesia.  Selain itu, penerbitan izin ekspor sejak larangan ekspor dicabut pada 28 April hingga 23 Mei berjalan lambat. Per 28 Juni, pemerintah telah mengeluarkan izin untuk ekspor minyak sawit sebanyak 1,89 juta ton relatif rendah dibanding rata-rata volume ekspor minyak sawit bulanan Indonesia tahun 2021 sebesar 2,85 juta ton. Meskipun demikian, Ivy percaya kondisi ini tidak akan berdampak berdampak signifikan ke harga CPO secara jangka pendek karena mungkin membutuhkan waktu untuk bisa menaikkan program mandataroy biodiesel yang lebih tinggi. “Kami maintain forecast rata-rata harga CPO kami di RM 5.600 per ton di tahun 2022 dan RM 3.800 per ton di tahun 2023,” terang dia.  CGS CIMB Sekuritas menyarankan netral pada sektor saham perkebunan. Emiten sawit yang dalam covarage CGS CIMB adalah Astra Agro Lestari (AALI), Dharma Satya Nusantara (DSNG), London Sumatra (LSIP) dan Triputra Agro Persada (TAPG). Empat perusahaan tersebut diberi rekomendasi Add.   AALI ditargetkan di Rp 12.300, target harga DSNG di Rp 1.250, LSIP di Rp 1.510 per saham dan target saham TAPG di Rp 1.110 per saham.

https://investasi.kontan.co.id/news/harga-cpo-menurun-cgs-cimb-sekuritas-yakin-harga-rerata-cpo-terjaga-di-rm-5600