Polisi Sebut Tewasnya 3 Pekerja Pabrik Bioetanol Mojokerto Kecelakaan Kerja

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Detik | Sabtu, 11 April 2020

Lima pekerja pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Mojokerto dievakuasi ke RSUD RA Basuni. Tiga pekerja dinyatakan tewas, sedangkan dua lainnya dirawat inap. Polisi menyebut, tumbangnya lima pekerja tersebut karena kecelakaan kerja. Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiarto mengatakan, pihaknya menyelidiki kecelakaan kerja yang menumbangkan lima pekerja PT Enero yang ada di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg. “Kami baru olah TKP ya kaitan dengan laka kerja menurut kami ini ya. Kami sedang mendatangkan dari Labfor, itu saja sementara,” kata Bogiek kepada wartawan di halaman Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (11/4/2020). Ia membenarkan, tiga pekerja PT Enero tewas dalam insiden kecelakaan kerja tersebut. Sementara dua pekerja lainnya selamat. Namun, dia belum bisa menyampaikan kronologi maupun penyebab tumbangnya kelima korban. “Korban meninggal tiga yang selamat dua. Belum bisa kami sampaikan, semuanya masih di sana melakukan olah TKP. Semuanya sedang diperiksa,” terangnya. Di lokasi yang sama, Kapolsek Gedeg AKP Eddie Purwo Santoso menambahkan tumbangnya lima pekerja PT Enero terjadi di area bak penampungan sementara bioetanol pagi tadi. Anak perusahaan BUMN PTPN X ini memproduksi bioetanol dari tetes tebu.

“Itu semacam TPS, tempat penampungan sementara, korban aktivitasnya di situ dia sedang cleaning atau membersihkan,” tandasnya. Sebelumnya lima pekerja PT Enero dievakuasi ke IGD RSUD RA Basuni, Gedeg, Mojokerto pagi tadi. Dokter IGD menyatakan tiga pekerja tiba dalam kondisi tidak bernyawa. Sedangkan dua pekerja dalam kondisi syok. Saat ini korban selamat dirawat inap di rumah sakit pelat merah tersebut. Dokter IGD RSUD RA Basuni dr Evy Maretnawati menduga, ketiga korban keracunan etanol. Karena tidak ditemukan luka, baik pada korban tewas maupun korban selamat. “Kecurigaan kami (pekerja yang meninggal) keracunan baunya etanol, kalau luka-luka tidak ada. Kemungkinan saat membuka tangki pas ada kiriman, atau ada truk yang mengirim etanol membuka lalu gasnya menyembur,” cetusnya. Informasi yang diperoleh detikcom, tiga pekerja tewas yaitu Beni Trio Sucahyo (30), warga Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, serta Bayu Adi Nugraha (30) dan Rudik (45), warga Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg. Sedangkan dua korban selamat yakni Mochamad Jainun (45), warga Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg dan Choirul Hidayat (28), warga Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg. Namun, identitas para korban belum dikonfirmasi oleh PT Enero.

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4973323/polisi-sebut-tewasnya-3-pekerja-pabrik-bioetanol-mojokerto-kecelakaan-kerja