Akibat corona, penyerapan biodiesel di Kuartal I-2020 meleset dari target
Kontan.co.id | Kamis, 23 April 2020
Penyebaran virus Corona mulai mempengaruhi pengembangan energi baru terbaruan (EBT), salah satunya pemanfaatan biodiesel di sepanjang kuartal I-2020. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi volume penyaluran biodiesl pada periode tersebut sebesar 2,17 juta kiloliter (kl) atau 90,4% dari permintaan pembelian atau purchase order (PO) sebesar 2,4 juta kiloliter. Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Hariyanto mengatakan, penurunan permintaan dari penggunaan B30 atau campuran 30% biodiesel ke dalam BBM solar menjadi penyebab utama melesetnya target realisasi biodiesel yang sudah dicanangkan. “Terjadi penurunan demand dari penggunaan B30 yang secara langsung akan mengurangi penggunaan biodiesel,” ungkap dia dalam siaran pers di Kementerian ESDM, Kamis (23/4).
Pada bulan Januari, volume penyaluran biodiesl terserap sebesar 699.500 kiloliter atau 87,53% dari PO sebanyak 789.640 kiloliter. Pada bulan Februari, realisasi penyaluran biodiesel sempat tumbuh positif dengan menyentuh angka 756.960 kiloliter atau 94,72% dari PO yakni sebesar 799.300 kiloliter. Sementara di bulan Maret, pemanfaatan biodiesel kembali turun yakni 713.860 kiloliter atau 89,32% dari PO sebesar 809.950 kiloliter. Sebagai informasi, konsumsi biodiesel sejak tahun 2017 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 konsumsi biodiesel mencapai 3,55 juta kiloliter atau meningkat 49% dibandingkan tahun 2017 sebesar 2,37 juta kiloliter. Peningkatan ini disebabkan oleh perluasan insentif B20 ke sektor non-Public Service Obligation (PSO). Kebijakan tersebut berlanjut hingga tahun 2019. Alhasil konsumsi biodiesel di tahun tersebut menyentuh angka 6,37 juta kiloliter. Realisasi ini belum termasuk tambahan volume biodiesel untuk kebutuhan uji coba B30 di akhir tahun 2019.