Komitmen APROBI Dalam Mendukung Program Mandatori Biodiesel
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), yang terbentuk di Indonesia pada akhir tahun 2006, telah menunjukkan dukungannya dalam mendukung program pemerintah mengenai perkembangan dan penggunaan biofuel sebagai bahan bakar terbarukan. Selama 13 tahun, APROBI telah bergandeng tangan dengan pemerintah dan pihak lainnya untuk mencapai perkembangan biofuel di Indonesia, serta mendukungnya di forum Internasional.
APROBI, yang mempersatukan produsen-produsen biofuel, juga terus mendukung untuk merealisasikan Program Mandatori Biofuel di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Program Mandatori Biofuel adalah program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk mulai mengimplementasikan dan menggunakan biofuel sebagai bahan bakar.
Kita dapat lihat komitmen APROBI dalam mendukung hal ini dari apresiasi yang telah dibuat, seperti:
- `Wakil Ketua Umum APROBI, Hari Hanawi menyatakan melalui CNBC Indonesia, bahwa pihaknya siap untuk memproduksi 9 juta kiloliter biodiesel per tahun. Dengan pabrik yang mempunyai kapasitas 11 juta kiloliter, Indonesia juga bisa mengekspor biodiesel ke beberapa negara, seperti Cina, negara-negara di Eropa, serta Amerika Serikat.
- Dalam perbincangan Maria Katarina dengan Ketua Umum APROBI, Master Parulian Tumanggor, dapat diketahui bahwa pemerintah terus mendorong penyerapan produksi CPO dalam negeri, salah satunya dengan cara memperluas pasar biodiesel di pasar dalam negeri. Tumanggor menjelaskan bahwa saat ini penyerapan CPO untuk program B20 telah mencapai 6.2 juta kiloliter. Sedangkan untuk B30, pada Januari 2020 diharapkan dapat meningkat sampai 9.5 juta kiloliter. Selain itu, Tumanggor menyatakan bahwa percobaan menggunakan 30% biodiesel aman, sehingga penerapan B30 dapat dilakukan secepatnya.
- APROBI menghargai keputusan pemerintah pada tahun 2020 untuk menunda penerapan biofuel dengan biodiesel 40% (B40). Wakil Ketua Umum APROBI, Paulus Tjakrawan menyatakan bahwa keputusan untuk menunda penggunaan B40 dapat diterima karena situasi dan kondisi perekonomian di Indonesia, serta meningkatnya harga CPO dan asesmen yang belum lengkap
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dalam situs Kementerian ESDM, penerapan program B40 dan B50 saat ini dalam tahap asesmen terhadap komposisi campuran. Evaluasi ekonomi juga termasuk kesiapan, bahan-bahan mentah, serta infrastruktur pendukung.
Tes jalan B40 akan diikuti dengan percobaan pada pembangkit listrik diesel. Tercatat hingga 2020, realisasi pemanfaatan biodiesel untuk kebutuhan domestik adalah 8.46 juta kiloliter, yang menghasilkan penghematan devisa sebesar 38.31 triliun rupiah.
Pada Juli 2020, PPPTMGB Lemigas, Peneliti dan Agensi Pengembangan ESDM, mulai menguji daya tahan B40/B50 biodiesel pada untuk mesin yang ada di laboratorium PPPTMGB Lemigas. Paulus Tjakrawan mengapresiasi kesiapan pemerintah untuk melakukan uji coba daya tahan B40 pada mesin kendaraan.
APROBI sangat percaya diri dan optimis bahwa B40 akan terus berjalan, walaupun ditunda pada tahun 2020. Aktivitas uji teknikal B40 membuktikan komitmen pemerintah dalam merealisasikan program mandatori biodiesel. Perusahaan-perusahaan biodiesel yang menjadi bagian APROBI siap untuk mendukung program biofuel pemerintah. APROBI secara khusus mengapresiasi Presiden Jokowi, yang berkomitmen penuh dalam merealisasikan program B30 pada tahap pembangunan pertahanan energi nasional. Dampak positifnya adalah dana pemerintah dapat dialihkan untuk program pengurangan kemiskinan, pendidikan, serta infrastruktur.
Manfaat dari Program Mandatori Biodiesel adalah:
- Dengan tingginya produksi minyak sawit Indonesia, Program Mandatori Biodiesel dapat meningkatnya produksi minyak oil sebagai hasil dari permintaan yang tinggi untuk biodiesel.
- Rencana untuk mengurangi impor minyak sawit mentah dari Uni Eropa, hingga impor tersebut diakhiri pada tahun 2030: Program Mandatori Biodiesel dapat meningkatkan permintaan domestik, sebagai transisi dari penurunan permintaan ekspor.
- 2.6 juta petani bergantung pada industri minyak sawit: Program Mandatori Biodiesel diharapkan dapat meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) pada tingkat petani sebagai hasil dari permintaan yang tinggi untuk biodiesel.
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190905173437-8-97438/aprobi-siap-produksi-9-juta-kilo-liter-b30-per-tahun
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191004124842-8-104441/aprobi-uji-coba-aman-penerapan-biodiesel-siap-dilaksanakan
https://www.wartaekonomi.co.id/read325628/apresiasi-aprobi-terhadap-program-biofuel-pemerintah