BPDPKS dan BEMPTNU JABAR Menyelenggarakan Kegiatan SAWIT FOR US di Kampus UI BBC Cirebon

| Berita
Bagikan Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Radarcirebon.id | Sabtu, 21 Oktober 2023

BPDPKS dan BEMPTNU JABAR Menyelenggarakan Kegiatan SAWIT FOR US di Kampus UI BBC Cirebon

Kampanye industri sawit nasional sebagai kekuatan Energi baru terbarukan dan masa depan indonesia ditengah bahan bakar fosil yang akan Habis. BEMPTNU Jawa barat mendorong industri sawit nasional untuk menjadi sumber energi yang fresh dan Hijau karena itu juga bagian dari keberpihakan kita terhadap Petani khususnya petani sawit BPDPKS Telah memberikan banyak Manfaat kepada masyarakat, mahasiswa dan santri, baik berupa beasiswa, riset dan dorongan penguatan ukmk berbasis sawit. Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi menegaskan kepada mahasiswa NU perwakilan Jawa barat  “sejuta manfaat dari kelapa sawit harus terus di gelorakan di tengah perang dagang, dan banyaknya kampanye negatif tentang sawit. persepsi baik tentang sawit dari kita adalah wujud dukungan terhadap industri sawit kita”. Pungkasnya Rahayu dwi mumpuni, sebagai Staff sekretaris Aprobi, juga mengatakan “hilirisasi produk-produk sawit terus di sebarluaskan di semua sektor karena tidak sadar hari ini kita selalu di temani prodak yang mengandung sawit. Dan industri sawit nasional kita adalah benteng pertahanan ekonomi negara”. Katanya Memanfaatkan era DIGITAL dengan konten positif tentu lebih baik dan lebih keren karena Generasi milenial dan Z akan sangat tergantung pada opini yang dibangun yang ada di media sosial karena dunia hari ini ada dalam genggaman. Kami BEMPTNU Berterimakasih kepada BPDPKS Dan Aprobi yang sudah memberikan edukasi baik dan positif sudah menjadi tugas kami untuk sebarluaskan informasi positif ini. Kami akan terus membangun sinergi dengan BPDPKS dan aprobi dengan memberikan sosialisasi, Edukasi dan meng counter isu-isu negatif di berbagai platform media sosial untuk kepentingan nama baik sawit kita. KH. Muhammadun selaku wakil rektor III UI BBC menyambut baik kegiatan SAWIT FOR US yang di selenggarakan BEMPTNU dan BEM UI BBC ini. “kami berharap kedepan BPDPKS dan UI BBC terjalin MoU yang berkelanjutan untuk mengembangkan riset, dan program Baik Lainnya di Kampus kami UI BBC mengenai Maslahat sawit dan green energy dari sudut pandang agama” tandasnya.

https://radarcirebon.id/bemptnu-jabar-menyelenggarakan-kegiatan-sawit-for-us/

 

BERITA BIOFUEL

 

Liputan6.com | Sabtu, 21 Oktober 2023

Pertamina Jamin Produksi Bioenergi Tak Ganggu Ketahanan Pangan

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menekankan, upaya Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional sangat penting dan berkaitan dengan upaya menjaga ketahanan pangan nasional.  Itu disampaikannya dalam The FAO (Food and Agriculture Organization) Science and Innovation Forum, yang merupakan bagian dari rangkaian The World Food Forum 2023, yang berlangsung di Roma, Italia pada 19 Oktober 2023 lalu. Menurut Nicke, Indonesia memiliki potensi besar dengan sumber daya domestik untuk dijadikan sebagai energi termasuk penggunaan bahan pangan dalam memproduksi bioenergi.  “Pertamina memiliki peta jalan bisnis ramah lingkungan salah satunya dengan implementasi biofuel. Biofuel merupakan salah satu kunci dekarbonisasi di sektor transportasi,” kata Nicke dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/10/2023). Penggunaan biofuel yang bersumber dari sawit atau B35 saat ini misalnya, terbukti berhasil menurunkan impor BBM, khususnya solar, meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan di saat yang sama bisa menurunkan emisi. “Estimasi tahun 2022 saja bisa menurunkan emisi setara 28 juta ton CO2,” jelasnya. Nicke menambahkan, bioenergi di Indonesia tidak akan mengganggu ketahanan pangan karena yang diproses menjadi energi merupakan sisa atau ampas dari sumber nabatinya.  “Kita harus menjamin bahwa upaya mencapai ketahanan energi juga bisa sejalan dengan upaya mencapai ketahanan pangan, tidak boleh ada yang terdisrupsi,” ungkap Nicke.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5429404/pertamina-jamin-produksi-bioenergi-tak-ganggu-ketahanan-pangan?page=2