Benarkah Biodiesel Bisa Merusak Mobil?
Biodiesel adalah bahan bakar terbarukan dengan hasil pembakaran bersih yang terbuat dari bahan organik, seperti minyak nabati. Biofuel dianggap sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ekonomis dan berkelanjutan dibandingkan dengan sumber energi yang mengandalkan bahan bakar fosil. Biofuel dianggap menghasilkan lebih sedikit polutan beracun dan gas rumah kaca daripada solar minyak bumi.
Program biodiesel di Indonesia sendiri sudah digalakkan sejak 2016, dimulai dengan Program Biodiesel B20 sebagai salah satu dari beberapa strategi untuk memangkas anggaran impor minyak dan menurunkan emisi karbon dioksida. Kini, setelah mengalami penundaan selama 5 bulan, pemerintah Indonesia akan menghidupkan kembali rencana untuk meningkatkan program biodiesel Indonesia dengan memproduksi biodiesel campuran 40 persen (B40) untuk pertama kalinya. Nantinya, biodiesel ini akan didistribusikan ke seluruh pelosok daerah di Indonesia. Namun, timbul pertanyaan, apakah biodiesel cukup aman untuk digunakan pada kendaraan kita?
Sebagian besar bahan bakar nabati campuran dengan konsentrasi rendah sangat aman digunakan untuk kendaraan Anda, selama bahan bakar tersebut digunakan pada mobil atau mesin yang menggunakan diesel. Jika dirawat dengan baik, biofuel dapat meningkatkan pelumasan sistem mesin, membantunya bekerja lebih lancar dan meningkatkan efisiensi. Kendaraan yang menggunakan biodiesel bisa mencapai penghematan bahan bakar 30% dibandingkan dengan mesin diesel berbasis minyak bumi. Ini artinya, pengguna bahan bakar biodiesel akan lebih jarang mengisi ulang bahan bakar ke pompa bensin.
Sedangkan jika dilihat dari sisi kelestarian lingkungan, biofuel dianggap sebagai bahan bakar alternatif yang jauh lebih ramah lingkungan daripada bensin dan solar, karena dibuat dari sumber energi yang lebih berkelanjutan. Maksud dari kriteria keberlanjutan, syaratnya adalah bahan bakar nabati harus berkontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 yang signifikan, dan tidak akan mempengaruhi keanekaragaman hayati atau mengganggu produksi pangan. Selain itu, biodiesel juga dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap pemasok minyak dari luar negeri karena Indonesia kaya akan potensi sumber energi nabati.
Sumber :