Menperin: Metanol Punya Peran Penting di Industri Kimia

| Articles
Share Share on Facebook Share on Twitter Share on Whatsapp

Okezone.com | Senin, 18 Mei 2020

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri metanol merupakan industri petrokimia yang memegang peranan sangat penting bagi pengembangan industri di hilirnya. Bahan baku metanol sangat dibutuhkan dalam industri tekstil, plastik, resin sintetis, farmasi, insektisida, plywood. Metanol juga sangat berperan sebagai antifreeze dan inhibitor dalam kegiatan migas. Kemudian metanol merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan biodiesel. Selain itu, metanol dapat diolah lebih lanjut menjadi Dimethyl Ether (DME) yang dapat dimanfaatkan sebagai produk bahan bakar. “Metanol akan terus memainkan peran penting sebagai bahan baku utama di industri kimia. Hal tersebut secara pasti akan membuat kebutuhan metanol meningkat di masa mendatang,” ungkap Menperin dilansir dari laman Kemenperin, Senin (18/5/2020). Terkait biodiesel, dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah menargetkan penerapan penggunaan biodiesel B40 pada tahun 2022 dan bertahap menjadi B100 pada 2024-2025. “Karena banyak dibutuhkan, maka industri metanol didorong agar tumbuh terus,” ujarnya. Ia menyampaikan, kebutuhan metanol di dalam negeri sekitar dua juta ton dan baru dapat dipenuhi dari produsen lokal sebesar 700.000 ton. Pemerintah mendukung hilirisasi batu bara karena Indonesia memiliki potensi cadangan batu bara medium range yang sesuai digunakan untuk likuifikasi menjadi methanol.

https://economy.okezone.com/read/2020/05/18/320/2215828/menperin-metanol-punya-peran-penting-di-industri-kimia